Jumat, 24 Februari 2012
PRINSIP DIET PADA KONDISI KHUSUS
RESUME PRINSIP DIET PADA KONDISI KHUSUS
Oleh : Yayang Nur Enida S1-Keperawatan
STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
Jl.K.H.Ahmad Dahlan No.20 Ciamis 46216
PRINSIP DIET PADA KONDISI KHUSUS
Pada dasarnya kebutuhan gizi berbeda antara individu yang satu dengan lainnya. Perbedaan kebutuhan gizi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam tubuhnya maupun dari luar tubuh.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi antara lain adalah :
1) Jenis kelamin. Terdapat perbedaan kebutuhan gizi antara pria dan wanita, yang disebabkan adanya perbedaan sifat hormonal maupun perbedaan otot antara pria dan wanita. Hal ini tentunya akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh sehingga kebutuhan gizi juga berbeda.
2) Umur. Kebutuhan tiap jenis zat gizi berbeda menurut kelompok umur. Protein misalnya, dibutuhkan lebih besar pada saat usia bayi dan anak dibandingkan dengan dewasa. Hal ini disebabkan kelompok bayi dan anak-anak berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh yang pesat.
3) Ukuran tubuh. Ukuran tubuh seseorang merupakan gambaran dari luas permukaan tubuhnya, yang akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi. Semakin tinggi dan semakin berat tubuh seseorang berarti mebutuhkan gizi yang makin meningkat.
4) Iklim. Suhu udara dingin akan menyebabkan tubuh secara refleks mengatur suhu di dalam tubuh untuk mengimbangi pengaruh suhu luar. Untuk itu diperlukan tambahan energi yang akan dibakar untuk memanaskan tubuh. Oleh karena itu orang yang tinggal di daerah beriklim dingin akan membutuhkan gizi yang lebih besar dibandingkan.
5) Aktivitas. Jenis aktivitas seseorang juga akan mempengaruhi tingkat kebutuhan gizinya sehari-hari. Makin intensif aktivitas berarti semakin besar gizi yang dibutuhkan, sebaliknya semakin sedikit aktivitas seseorang maka tingkat kebutuhan gizinya juga semakin kecil.
6) Keadaan faal. Ibu hamil membutuhkan gizi lebih banyak dari daripada ibu dengan kondisi fisik normal. Demikian juga ibu meneteki membutuhkan gizi yang berbeda dengan ibu yang tidak meneteki. Hal ini disebabkan secara fisiologis ibu tersebut harus mensuplay gizi bukan hanya untuk dirinya melainkan juga untuk bayinya.
7) Kondisi sakit. Pada saat tubuh dalam keadaan sakit, terjadi perubahan faali yang menyebabkan perubahan kebutuhan gizi. Suhu tubuh yang meningkat karena sakit, akan meningkatkan kebutuhan energi dan protein. Demikian pula terjadinya penyakit infeksi akan membutuhkan protein yang lebih banyak daripada kondisi sehat.
Kebutuhan pada kondisi normal/ seseorang sehat yaitu, kebutuhan energi untuk laki-laki dewasa berkisar antara 1.900–2.700 Kal/hari, sedangkan pada wanita antara 1.700–2.100 Kal/hari. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998, menetapkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) bagi orang dewasa secara nasional berdasarkan kebutuhan energi/kalori dari protein, sebagai berikut:
Zat Gizi Tingkat Konsumsi Tingkat Persediaan
Energi 2.150 K Kalori 2.500 K Kalori
Protein *) 46,2 gram 55 gram
Vitamin C 60 mg
Vitamin A 500 RE
*) Terdiri dari 9 gr protein ikan, 6 gr protein hewani lain dan 40 gr protein nabati.
Bila kita jabarkan menurut takaran konsumsi makanan sehari pada orang dewasa umur 20-59 tahun, yaitu:
Ø Nasi/pengganti 4-5 piring,
Ø Lauk hewani 3-4 potong,
Ø Lauk nabati 2-4 potong,
Ø Sayuran 1 ½ - 2 mangkok
Ø Buah-buahan 2-3 potong.
Pada saat sedang sakit, kebutuhan gizi bervariasi tergantung jenis penyakit dan kondisi umum lainnya. Peningkatan kebutuhan gizi tertentu juga diperlukan dalam rangka proses penyembuhan, yaitu penggantian sel-sel yang rusak akibat penyakit tersebut maupun keseimbangan cairan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Untuk keperluan tersebut, zat-zat gizi yang dibutuhkan antara lain adalah protein, vitamin C, vitamin E, vitamin A, Seng (Zn) dan air.
Selain peningkatan, pada kondisi sakit tertentu diperlukan pengurangan atau bahkan larangan bagi zat gizi tertentu. Penderita penyakit Diabetes Mellitus misalnya, disarankan untuk mengurangi konsumsi gula dan bahan-bahan manis lainnya dalam jumlah tertentu. Demikian pula misalnya penderita Hipertensi, tidak diperbolehkan makan daging yang berlemak, atau mengurangi penggunaan garam dapur.
A. PASIEN DENGAN PANAS DEMAM TINGGI
Demam merpakan suatu infeksi dan terjadi peningkatan metabolisme. Suhu normal itu berkisar 36,5 0C sampai dengan 37,2 OC. Pada umumnya dikatakan kenaikan yaitu 35 OC sampai 36,4 OC. Jika kenaikan suhunya 37,2O C-41O C maka dikatakan demam febris. Jika kenaikan suhunya diatas 41O C maka dikatakan hiferpareksia, dan jika adanya penurunan suhu dibawah 35O C maka dikatakan hipotermia.
Mekanisme Demam yaitu pirogen dilepaskan oleh leukosit, protein sejenis interleukin 1 merangsang otak untuk melepaskan asam arakhidonat, dan meningkatan akan pelepasan prostaglandin E2, jadilah demam.
Diet untuk pasien dengan panas demam tinggi.
1. Penambahan kalori 13 % dari total kebutuhan Energi pada setiap kenaikan suhu badan 1⁰ C.
2. Protein, lemak ditingkatkan sejalan dengan peningkatan kalori, kecuali pada kasus tertentu.
3. Vitamin dan mineral ditingkatkan.
4. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan umum penerita .
5. Dianjurkan banyak minum (± 8 gelas/ hari).
B. PASIEN DENGAN SESAK NAFAS BERAT
Pasien dengan sesak nafas berat dapat menimbulkan Acidosis . Pada kondisi ini produksi Co2 dalam tubuh sebaiknya diminimalisir agar tidak menjadi ketoacidosis.
Pada saat/ sudah terjangkit. Jika dilihat dari kondisinya, Seperti bila ada gejala sesak napas akibat kekurangan O2, maka perlu dilakukan pemeriksaan kadar CO2 darah, dan kalau ditemukan kadarnya tinggi maka penderita diberikan diet Rendah Karbohidrat Tinggi Lemak. Maka prinsip diet penyakit ini adalah Rendah Karbohidrat Tinggi Lemak. Diet tersebut dapat menurunkan kadar CO2 dalam darah sehingga membantu menurunkan gangguan pernapasan.
Namun demikian, penderita harus dirawat di Rumah Sakit dan penatalaksanaan dietnya menjadi tanggung jawab pelayanan gizi rumah sakit.
Atau bisa dirincikan diet pada pasien sesak nafas berat yaitu :
1. Cukup Protein. (Bahan makanan sumber protein antara lain : telur, daging, susu, hati, tempe, ikan, kacang-kacangan.)
2. Kalori disesuaikan dengan kebutuhan
3. Sumber karbohidrat dibatasi/ Rendah kabohidrat (Bahan makanan sumber karbohidrat antara lain adalah : beras, jagung, singkong, talas, roti, dll.)
4. Diberikan tinggi lemak. (Bahan makanan tinggi lemak antara lain : kacang tanah, margarine, keju, lemak daging, susu full-cream, dll.)
5. Vitamin dan mineral disesuaikan dengan penyakit.
• Kaya vitamin A dan Kalsium. Bahan makanan sumber vitamin A dan mineral antara lain: buah-buahan berwarna jingga, sayuran hijau tua, hati, telur, keju, margarine, daging, ikan laut, dll.
• Sumber vitamin C dan E : Sayuran, buah-buahan, dan serealia.
• Sumber mineral Zn : hasil laut (sea food).
C. PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
Di dalam saluran pencernaan tubuh yang sehat, makanan dipecah menjadi komponen - kompenen yang lebih sederhana sehingga dapat diserap usus halus untuk kemudian dipergunakan oleh tubuh. Proses pemecahan menjadi bentuk sederhana ini dilakukan oleh ENZYM yang ada disaluran pencernaan.
Sebagai contoh bahan makanan protein ( yang terbentuk dari rangkaian beberapa asam amino) dalam saluran pencernaan dipecah menjadi asam amino tunggal, dan bentuk paling sederhana ialah yang diserap oleh tubuh.
Banyak kasus gangguan saluran cerna dalam masyarakat kita sekarang, hingga hampir dianggap keluhan yang normal. Nyeri lambung, mual, kembung, akibatnya konsumsi obat-obatan untuk gangguan lambung seperti Antasida, Ranitidin, Omeprazole dst, yang belum tentu aman untuk pemakaian jangka panjang. Bukankah lebih bijaksana jika kita menghilangkan penyebab dari gangguan tersebut daripada terus menerus mengkonsumsi obat untuk menghilangkan gejala.
Prinsip dari diet Food Combining (=kombinasi makanan) adalah keseimbangan kimiawi asam-basa dalam saluran pencernaan. Kombinasi makanan yang tepat adalah dasar terciptanya gizi / nutrisi yang optimal untuk tubuh karena sistem pencernaan bekerja sebagaimana mestinya, dan makanan yang kita makan tidak kehilangan nilai nutrisinya.
Teori food combining atau kombinasi makanan menyatakan bahwa kelompok makanan tertentu membutuhkan waktu cerna yang berbeda. Kombinasi makanan penting untuk terciptanya pencernaan yang baik, karena beberapa makanan membutuhkan enzim pencernaan yang berbeda dalam saluran cerna.
Sifat makanan sendiri ada yang Basa dan Asam dalam tubuh. (Kita telah belajar di bangku sekolah dulu jika Asam dan Basa bertemu akan menghasilkan senyawa yang sifatnya Netral) sifat saling mengnetralkan inilah yang dapat mengganggu jalannya pencernaan jika kita mengkonsumsi makanan yang bersifat Asam dan Basa dalam waktu bersamaan.
Makanan berprotein tinggi (daging, telur) membutuhkan suasana yang asam dalam saluran cerna, sementara karbohidrat ( serat, buah, gula) dan lemak membutuhkan suasana basa untuk dapat dicerna. Saat serat dikonsumsi bersama dengan protein, akan menstimulasi enzim pencernaan yang efeknya berlawanan, sehingga makanan tidak tercerna dengan baik. Dari situ bisa menimbulkan keluhan seperti perasaan tidak enak pada perut/lambung, kembung, banyak buang gas/ sendawa, dan penyerapan makanan yang jelek.
Makanan yang cepat dicerna seperti buah contohnya, sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong - atau 6 hingga 8 jam setelah makan makanan berat.
Tujuan diit ini adalah memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus, mencegah dan menguragi resiko dehidrasi (jika pada pasien diare), mengupayakan agar pasien segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya.
Efek dari gangguan saluran pencernaan antara lain malabsorbsi, mual, muntah, kembung, diare. Keadaan ini memerlukan diet khusus sejalan dengan tingkat gangguan yang dialami :
1. Kalori dan potein disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
2. Lemak dibatasi.
3. Rendah serat, bentuk makanan disesuiakan dengan keadaan pasien
4. Rendah laktosa
5. Vitamin dan mineral disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pada pasien diare diberikan tambahan Na, K, Mg, untuk menjaga keseimbangan cairan.
6. Hindari makanan yang merangsang.
Ada 3 poin disini yaitu jangan merangsang secara termis yaitu jangan menyajikan makanan yang terlalu panas. Lalu jangan merangsang secara kimiawi artinya jangan menyajikan makanan yang terlalu asam, serta jangan merangsang secara fisik/ mekanik artinya jangan menyajikan makanan yang terlalu keras.
Yang penting diingat :
- Serat jangan digabung dengan Protein tinggi (Serat X Protein)
- Karbohidrat dimakan terpisah dengan Protein (Karbohidrat X Protein)
- Protein dimakan terpisah dengan Lemak (Protein X Lemak)
- Protein dan Buah (Gula) jangan digabung (Protein X Buah)
- Lupakan makanan penutup, makanan utama cukup membebani saluran cerna kita.
Prinsip Kesehatan usus Optimal
• Minum setidaknya delapan sampai dua belas 8-oz. glasses of clean water per day. gelas air bersih per hari.
• Latihan teratur: Berolah raga sedikitnya 20 menit, tiga kali per minggu. Aktifitas fisik membantu untuk menjaga keteraturan usus dan mengurangi stres.
• Gizi yang baik : Makanlah diet tinggi-serat dengan banyak buah-buahan segar keseluruhan organik dan sayuran. Makan dedak, atau minum jus prem setiap hari. Serat mempersingkat waktu transit tinja, serta penyerapan racun dari bangku. Bran dan plum sangat efektif dalam mengurangi sembelit. Ambil psyllium atau glukomanan (Kapsul). Ini adalah serat makanan alami untuk mempromosikan keteraturan dan mendukung kesehatan jantung.
• Hindari obat resep yang tidak perlu seperti antibiotik dan steroid yang menyebabkan kematian bakteri baik dalam usus kita. Selalu mengambil Pro-biotik selama terapi antibiotik dan terus selama 2 minggu setelah antibiotik dihentikan.
• Ambil Pro-biotik untuk menambah "ramah" bakteri, membantu membangun flora usus normal dan menstabilkan usus.
• Ambil enzim pencernaan pankreas Bio-Zyme sebelum setiap makan akan membantu memecah lemak dan karbohidrat di bagian bawah usus dan menjaga kesehatan usus optimal.
• Mengurangi stres dalam hidup Anda. Belajarlah untuk bersantai.
• Jangan makan terlalu banyak.
• Mengidentifikasi alergi makanan dan berhenti makan mereka.
• Berhenti menaruh racun seperti junk food, obat-obatan, bahan kimia ke dalam tubuh Anda.
• Hindari stimulan seperti kafein, kopi tanpa kafein, alkohol dan tembakau yang mengganggu usus.
• Hindari susu dan produk susu jika Anda memiliki intoleransi laktosa.
D. PASIEN DENGAN SEMBELIT (Konstipasi)
Sembelit adalah kondisi medis umum, kejadian yang meningkat dengan usia. Ini adalah salah satu kondisi yang orang tidak suka bicara tentang dan hanya dilaporkan kepada dokter saat akan menjadi sangat menyakitkan. Namun sebuah survei rahasia pribadi, Kesehatan Nasional Wawancara Survey, menunjukkan bahwa 4 ½ juta orang mengatakan mereka sembelit hampir sepanjang tahun. Hal ini dianggap sebagai gangguan pencernaan yang paling umum di Amerika Serikat, yang menyebabkan sekitar 2 juta kunjungan tahunan ke dokter. Kebanyakan orang resor untuk bantuan obat pencahar sembelit, sebagaimana tercermin dalam penjualan tahunan $ 725.000.000 ini pencahar. Ada yang 700 diperkirakan atau lebih komersial tersedia dan preparat obat pencahar enema.
Ada banyak orang yang berpikir mereka sembelit, padahal gerakan usus mereka mungkin biasa. mitos adalah buang air besar harus dilakukan setiap hari. Miss hari dan ini berarti Anda sembelit. Tidak ada nomor yang benar dari mingguan atau harian gerakan usus, juga tidak ada standar untuk konsistensi tinja. Beberapa orang secara alami memiliki bangku perusahaan dan hanya boleh memiliki gerakan tiga kali seminggu. Banyak penelitian yang digunakan dalam definisi yang berbeda di masa lalu sembelit dan ini mungkin menjelaskan variasi dalam studi.
Prinsip-prinsip Kedokteran Rawat Jalan, "ada variasi luas dalam frekuensi buang air besar di antara subyek normal kedua jenis kelamin dan semua umur, mulai dari tiga kali per hari menjadi tiga kali per minggu. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki tiga gerakan dari usus lebih sedikit per minggu sembelit oleh definisi. Di sisi lain, perubahan pada frekuensi gerakan dari, mengatakan, dua per hari menjadi tiga per minggu juga dapat menandakan sembelit. Bahkan satu gerakan per minggu dapat diterima jika tidak mewakili perubahan terbaru dalam frekuensi usus dan tidak berhubungan dengan gejala seperti nyeri pada buang air besar atau kembung. "
Saat ini, sebuah definisi diterima secara umum sembelit melibatkan bagian dalam jumlah kecil keras, gerakan usus kering, biasanya lebih sedikit dari tiga kali seminggu. Gerakan usus biasanya sulit dan menyakitkan, dengan perasaan individu kembung, tidak nyaman dan lamban. Sangat mungkin bahwa kebanyakan orang mendapatkan sembelit pada satu waktu atau yang lain karena diet yang buruk, dan kurang olahraga. Dalam sebagian besar kasus sembelit bersifat sementara dan tidak serius. " Sekali lagi, menurut Prinsip-prinsip Kedokteran Rawat Jalan, 3 rd Edition, "Mekanisme kerja untuk pencahar kebanyakan adalah kurang dipahami, dan potensi toksisitas sering diremehkan untuk. Hanya sedikit data yang tersedia untuk perbandingan antara berbagai para pencahar, dan keputusan menggunakan pencahar tertentu sering ditentukan oleh preferensi individu bukan oleh bukti objektif dari keberhasilan atau keselamatan. "
Tinja yang keras konstipasi terjadi ketika usus besar menyerap banyak air juga. Hal ini terjadi karena itu otot kontraksi usus yang lambat atau lambat, menyebabkan tinja bergerak melalui usus besar terlalu lambat. Di bawah ini adalah daftar umum menyebabkan sebagian besar sembelit:
• Tidak cukup serat dalam diet
• Tidak cukup cairan
• Kurangnya latihan
• Pengobatan
• Rongseng usus Sindrom
• Perubahan dalam kehidupan atau rutinitas seperti kehamilan, usia yang lebih tua, dan perjalanan
• Penyalahgunaan obat pencahar
• Mengabaikan dorongan untuk buang air besar
• Khusus penyakit seperti multiple sclerosis dan lupus
• Masalah dengan kolon dan rektum
Yang paling umum menyebabkan sembelit adalah diet rendah serat yang ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dan tinggi di lemak yang ditemukan dalam keju, telur, dan daging. Orang-orang yang makan banyak serat makanan tinggi cenderung menjadi sembelit.
Pasien yang dirawat sering menjadi sembelit atau susah buang air besar. Hal inidapat dikurangi dengan diet sebagai berikut :
1. Serat tinggi.
2. Hati- hati memberi serat tinggi pada pasien dengan gangguan pencernaan.
3. Hindari pemakaian pencahar dan suplemen tinggi serat.
Obat pencahar yang mengandung psyllium telah dikaitkan dengan anafilaksis, asma dan kondisi alergi lainnya. Efek samping lainnya yang potensial adalah gas meningkat dan sensasi kembung, dan obstruksi usus hadir jika striktur.
Parafin cair, yang pencahar pelumas utama, telah dikaitkan dengan pneumonia lipoid sebagai hasil dari aspirasi atau minyak. Penggunaannya harus dihindari pada orang-orang dengan kecenderungan untuk aspirasi atau regurgitasi dan juga harus dihindari sebelum tidur.
E. Coli dan bakteri usus lainnya memecah sennosides, yang merupakan bahan aktif utama dari daun Senna dan buah, untuk Rhein anthron. Anthron Rhein secara struktural mirip dengan dantron, pencahar yang terkenal akan hepatotoksik. Perlu dicatat bahwa rhubarb, suatu pencahar alami, juga berisi anthron Rhein.
Docusates juga telah terlibat dalam hepatotoksisitas. Mereka adalah-agen aktif permukaan dengan pengemulsi dan sifat deterjen dan mereka bertindak dengan memungkinkan air untuk berinteraksi dengan massa kotoran sehingga kotoran, serta mungkin bertindak sebagai agen pelunakan. Mereka juga bertindak di dinding mukosa usus, mempengaruhi penyerapan pencernaan dan hati obat lain seperti eritromisin, meningkatkan potensi hepatotoksisitas.
Dampak buruk klasik pencahar adalah diare, yang dapat mengakibatkan gangguan metabolisme yang parah disebabkan oleh deplesi elektrolit. Colace (natrium dicotyl) memiliki potensi untuk menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang reversibel pada menghentikan Colace.
Minyak jarak sering dikaitkan dengan nyeri kram perut dan biasanya disediakan untuk persiapan usus sebelum dan prosedur diagnostik bedah. Parafin cair telah dikaitkan dengan dubur rembesan bahan berminyak. FDA, karena efek mutagenik pada tikus, telah membatasi dantron anthranoid sintetis. Beberapa menganjurkan penggunaannya hanya pada pasien sakit tersembuhkan. Garam natrium, termasuk Phospho-Soda dan armada enema dapat menyebabkan dehidrasi dan hyperphosphatemia dengan kegagalan ginjal kronis..
Kebanyakan obat pencahar yang aman bila digunakan sekali-sekali, meskipun mereka dapat memiliki efek samping yang signifikan. Over-the-counter stimulan laksatif cenderung pelecehan karena murahnya mereka dan ketersediaan siap. Diskusikan kondisi Anda dengan dokter utama Anda sebelum memulai rejimen obat pencahar.
E. PASIEN DENGAN GANGGUAN MENTAL
Berbagai kondisi fisiologis pasien berbeda penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat menimbulkan gangguan antara lain kejang, kesadaran menurun, dan demensia yang memerlukan diet sbb:
1. Memberikan diet ketogenik dengan mengutamakan lemak sebagai sumber energi. (ratio 3 :1. 4:1)
2. Memberikan tinggi kalori pada kesadaran menurun. Untuk menoreksi adanya stress
3. Bentuk makanan cair atau lunak
4. pada demensia diaat disesuakan dengan status gizi pasien.
5. Vitamin dan mineral disesuakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
6. Memperbanyak asupan makanan non-olahan seperti buah dan sayur segar untuk hidangan.
7. Sesudah sembuh diharapkan tidak terlalu banyak mengkonsumsi junk food, karena ada bukti hasil dari penelitian Central Queensland University Australia, seseorang yang sering makan makanan berlemak dan mengandung gula tinggi seperti junk food cenderung mengalami gangguan kesehatan fisik dan psikologis.
F. PASIEN DENGAN METABOLISME BAWAAN
“proses pengolahan (pembentukan dan penguraian “Katabolisme dan Anabolisme” ) zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.”
Jika ada embel-embel “Kelainan Metabolisme” berarti bahwa tubuh tidak mampu menjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.
Untuk memberi saran mengenai nutrisi yang dapat diterapkan secara luas, bahwa perubahan sangat diperlukan bagi mereka yang mencari pola diet yang paling ideal untuk dikonsumsi, karena kebutuhan nutrisi setiap individu berbeda.
Sebagai contoh, studi fisiologis menunjukkan bahwa sebagian individu memiliki kemampuan metabolisme memproses lemak secara efisien, sementara yang lain metabolismenya lebih cenderung membakar karbohidrat.
Konsep dari kepribadian biokimia yang dimiliki dan tipe metabolisme hingga kini masih merupakan bidang yang kurang dicermati. Beberapa orang masih berdalih bahwa pembicaraan mengenai pola makan sehat terlalu sulit dipahami, dan hal terakhir yang kita lakukan adalah membuatnya semakin rumit dengan mengatakan bahwa pola diet optimal setiap orang berbeda-beda.
Namun, sebuah pemikiran bahwa nutrisi yang berbeda mungkin termasuk ke dalam hal umum yang akhir-akhir ini muncul dari sebuah studi oleh Nestlé Research Center di Lausanne, Switzerland. Studi tersebut dipublikasikan di dalam jurnal Proteome Research, melibatkan 22 pria, separuh di antaranya mengakui sebagai “pecandu coklat”, separuh sisanya sebagai “tak ada minat pada coklat”. Menurut studi tersebut hubungan kedua tipe metabolisme ini menunjukkan bahwa metabolisme bawaan seseorang nampaknya menentukan kegemaran seseorang terhadap makanan tertentu.
Karena itu, mungkin kegemaran seseorang pada makanan mungkin berhubungan dengan fisiologi dan keistimewaan biokimianya.
Yang paling sering terjadi adalah kelainan metabolisme karbohidrat, karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang mempunyai jenis-jenis beragam diantaranya glukosa , sukrosa dan fruktosa. Beberapa jenis KH tersebut dalam tubuh harus dimetabolisme (dipecah) sebelum digunakan tubuh. pemecahan karbohidrat memerlukan sebuah enzim . kelainan Metabolisme karbohidrat biasanya karena ketidak mampuan tubuh memiliki enzin pemecah Beberapa jenis karbohidrat tersebut sehingga KH yang akan terpecah dalam tubuh tidak dapat ter-Metabolisme.
Ada beberapa kelainan dari jenis-jenis karbohidrat, selengkapnya adalah sebagai berikut :
a. Galaktosemia
Galaktosemia adalah kadar glukosa yang tinggi dalam darah, etiologinya disebabkan oleh kekurangan atau bahkan ketidakpunyaan tubuh terhadap enzim galaktose 1-fosfat uridil transfarase. Galaktosemia merupakan kelainan bawaan. Yang paling extrim kelainan galaktosemia terjadi sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut.
Patofisiologisnya pada awalnya pasien penderita kelainan ini tampak normal secara fisik, namun setelah beberapa hari maupun beberapa minggu kemudia terlihat penurunan nafsu makan juga terjadi mual dan muntah, tubuh tampak kuning seperti hepatitis (jaundice) dan pertumbuhan yang normal seperti anak biasanya terhenti.
Ini akan menjadi bahaya jika pengobatan terlambat diberikan, akibatnya adalah anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami penurunan mental.
Menurut para ahli medis kelainan ini dapat terlihat dan didiagnosa jika pada urin pasien terdapat galaktosa dan galaktose 1-fosfat.
Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa, seperti susu yang kaya akan galaktosa.
Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan.
Penderita dengan galaktosemia dilarang mengkonsumsi galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya.
b. Glikogenosis.
Glikogenosis (penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang ditimbulkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau sebaliknya glikogen menjadi gula (glukosa) yang seterusnya akan digunakan oleh tubuh sebagai energi.
Diagnosa ditegagkan berdasarkan pemeriksaan terhadap contoh jaringan (otot dan hati) yang menunjukan bahwa ada enzim yang hilang.
Karena pasien dengan glikogenosis pasti akan kekurangan energi, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat, sebiknya beberapa kali dalam sehari dengan porsi kecil tapi sering (PKTS).
Pada anak yang masih kecil dengan glikogenosis dapat diberikan tepung jagung yang tidak dimasak selama 6-4 jam sehari , atau larutan kh yang diberikan secara NGT melalui selang yang mengarah kelambungnya.
Glikogenosis cenderung menimbulkan penimbunan asam urat yang tentunya dapat menimbulkan gout atau batu ginjal.
c. Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tubuh tidak memiliki enzim fosfoffruktaldolase sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa).
Mungkin itu saja yang barusan penulis pelajari untuk UTS besoug pagi, hmm untungnya sempet diposting, itung-itung biar yang lain ikutan belajar juga kayak penulis.. heheheh semoga bermanfaat.
Penatalaksanaan diet pada penyakit kelainan metabolisme bawaan :
a. Galaktosemia - Mengkonsumsi makanan yang bebas galaktosa dan laktosa seperti, soy, hydrolyzed casein, lactate, lactic acid, dan lactalbumin. Hindari mengkonsumsi jeroan (organ meat), MSG, milk, lactose, galaktose, whey, casein, dry milk, curds, carcium dan sodium caseinate. - Seumur hidup penderita harus menghindari susu dan hasil olahan susu. - Hindari beberapa buah-buahan, sayuran dan hasil laut (rumput laut). - Ibu hamil dengan galaktosemia sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktosa selama hamil, jika mengkonsumsi galaktosa, janin bisa menderita katarak.
b. Urea Cycle Defect - Membatasi asupan protein terutama protein nabati. Dianjurkan protein yang dikonsumsi adalah protein hewani yang memiliki nilai biologi tinggi. Hal tersebut dilakukan agar tidak memperberat kerja ginjal untuk metabolisme urea.
c. Phenylketonuria (PKU) - Membatasi asupan fenilalanin, walaupun dalam semua makanan sumber protein menganadung fenilalanin, namun asupan fenilalanin dapat dibatasi dengan cara mengganti susu dan daging, dengan makanan sintesis yang mengandung AA lainnya. Penderita juga dapat mengkonsumsi makanan alami rendah protein seperti buah, sayur dan gandum dalam jumlah tertentu. - Untuk mencegah keterbalakngan mental, maka sejak minggu pertama kehidupan bayi asupan fenilalanin harus dibatasi. Jika pembataan dilakukan saat usia 2-3 tahun maka hanya bisa mengendalikan hiperaktifitas yang berat dan kejang. - Pembatasan asupan fenilalanin sebaiknya dilakukan sepanjang hidup penderita. - Menghindari penggunaan aspartame, karena aspartame yang banyak terdapat pada diet coke, diet pepsi dan kebanyakan diet soda ini mengandung 2 asam amino yaitu asam aspartat dan fenilalanin. - Dapat mengkonsumsi, phenilalanin free formula (medical food), product supplement tyrosine dan produk rendah fenilalanin (lofenalac, phenil free, analog XP)
d. Homocystinuria - Makanan sumber vitamin B6 (pyridoxine) atau dapat pula berupa suplemen. - Rendah protein terutama sumber protein methionin. (diet rendah methionin). - Suplementasi asam folat dengan dosis normal dan dilengkapi dengan penambahan asam amino sistein.
e. Glycogen Storage Disease (GDS). - Beberapa macam GSD tidak dapat di terapi dengan pengaturan diet. GDS yang tidak bisa di terapi adalah GDS tipe IV yang mana terjadi penumpukan pada organ yang dapat mengakibatkan kerusakan pada organ tersebut. - Kunci pengaturan diet pada GDS I adalah pengaturan kadar glukosa dalam darah dengan mengkombinasikan nocturnal intragastric feeding (pada balita dan anak-anak). Frekuensi makanan tinggi karbohidrat selama beberapa hari yang kemudian dikombinasikan dengan pati jagung (untuk anak diatas 2 tahun). - Juvenile dan GSD II pada orang dewasa dietnya dapat diatur yaitu dengan pengaturan diet tinggi protein. Diet dengan protein tinggi juga dapat digunakan untuk mengatur diet untuk GSD III, GSD VI, and GSD IX. GSD V dan GSD VII.
G. PASIEN DENGAN DARAH TINGGI
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
• Hipertensi PrimaryHipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.
• Hipertensi SecondaryHipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).
Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.
Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.
Penyebab penyakit hipertensi adalah penggunaan obat-obatan seperti golongan ortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic.
Penanganan dan Pengobatan Hipertensi :
a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
• Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan.
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan.
- Batasi konsumsi daging dan keju.
- Hindari cemilan yang asin-asin.
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium.
• Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat yaitu ;
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.
- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.
- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.
Untuk memudahkan diet ini cobalah untuk :
o Tidak meletakkan garam di atas meja makan
o Pilihlah sayuran yang segar. Makanan yang terdapat di kemasan kaleng banyak mengandung garam. Jika pun mau tidak mau harus mengonsumsi sayuran kaleng maka cuci bersih sayuran dengan air sebelum dikonsumsi untuk mengurangi kandungan garam yang melekat di sayuran tersebut.
o Pilihlah buah yang segar, karena umumnya buah-buah yang segar memiliki kandungan rendah natrium namun kaya akan kandungan kalium
o Menambahkan rasa di makanan dengan bumbu atau rempah lainnya seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, salam, gula, atau cuka selain garam.
o Untuk makanan camilan pilihlah kacang, biskuit, dan makanan camilan lainnya yang tidak mengandung banyak garam.
o Hindarilah penggunaan saus tomat, terasi, petis, MSG, tauco pada makanan yang akan Anda konsumsi.
H. PASIEN DENGAN EDEMA
Edema (juga dikenal sebagai sakit gembur-gembur atau retensi cairan) adalah pembengkakan yang disebabkan oleh akumulasi abnormal cairan dalam jumlah besar dalam ruang antara sel-sel tubuh (spasi interstisial). Ini adalah gejala bukan penyakit atau gangguan. Luas, jangka panjang edema dapat menunjukkan gangguan yang mendasari serius, seperti AIDS, sirosis hati, gagal jantung kongestif, diabetes, atau sindrom vena cava. Lebih sederhana, edema dapat terjadi sebagai akibat infeksi, istirahat di tempat tidur yang berkepanjangan, atau alergi.
Menghilangkan makanan alergen dari diet Anda menurun peradangan. Sebuah garam rendah, diet protein tinggi mungkin membantu edema. (Namun, Anda tidak boleh makan-protein diet tinggi jika Anda memiliki penyakit ginjal karbohidrat.) Harus Anda juga Anda mengurangi asupan gula halus dan.
Jika Anda menggunakan diuretik, tambahkan kalium lebih untuk diet Anda. Dr Robert C. Atkins (sebuah kritik yang keras dari diuretik) merekomendasikan ramuan L-taurine sebagai diuretik. "Atkins berpendapat bahwa, tidak seperti diuretik lain, L-taurine tidak mengganggu penyerapan magnesium dan kalium. Jika Anda mengambil resep, atau diuretik herbal lainnya, pastikan untuk bertanya kepada dokter Anda jika Anda juga harus mengambil suplemen dari dua mineral. diuretik Alam incude: asparagus, peterseli, bit, anggur, kacang hijau, sayuran hijau, nanas, labu, bawang merah, bawang perai, dan bawang putih.
Vitamin B6 (50 dengan 100 mg per hari) adalah diuretik. vitamin B dapat dilengkapi (200 mg per hari). Hal ini penting untuk membuat vitamin B kompleks dengan makanan, sebagai perut penuh dapat mengurangi efek samping mual vitamin. Bagus sumber untuk B termasuk sayuran berdaun gelap, biji-bijian, kedelai, bubur gandum, lima kacang-kacangan, kalkun, tuna, asparagus,. matang pengalengan, penyimpanan jangka panjang sayuran dapat mengurangi vitamin B dalam makanan, sehingga mereka yang terbaik dimakan ketika mereka segar.
Vitamin C (1.000 sampai 1.500 mg tiga kali sehari), E (400-800 IU per hari), dan koenzim Q10 (50 dengan 100 mg dua kali per hari)
Kalium sangat penting jika diuretik mengambil. Ini membantu untuk menjaga cairan di bagian dalam sel. (99 mg daily). (99 mg setiap hari).
Magnesium (200 mg dua sampai tiga kali per hari magnesium. Excellent sumber adalah kedelai, kecambah, bibit gandum, kacang, dan sayuran berdaun hijau.
Kalsium (1000 mg per hari) membantu menjaga pertukaran cairan dalam tubuh. Dan hindari alkohol, protein hewani, kafein, coklat, makanan digoreng, gravies, zaitun, acar, garam, kecap, tembakau, tepung putih dan gula putih.
I. PASIEN DENGAN GANGGUAN MAKAN
Anoreksia nervosa.
Anorexia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan yang sehat berat badan, dan ketakutan yang obsesif berat badan karena terdistorsi citra diri yang dapat dipelihara oleh berbagai bias kognitif yang mengubah bagaimana individu yang terkena evaluasi dan berpikir tentang tubuh mereka, makanan dan makan. AN adalah penyakit mental yang serius dengan insiden tinggi komorbiditas serta tingkat kematian tertinggi dari setiap gangguan jiwa. Sedangkan stereotip adalah bahwa AN mempengaruhi muda perempuan kulit putih, dapat mempengaruhi laki-laki dan perempuan dari segala usia, ras, sosial ekonomi dan budaya latar belakang.
Walaupun ada berbagai tanda-tanda perilaku dan karakteristik fisik yang terkait dengan anorexia nervosa, tidak setiap tanda diwujudkan dalam setiap individu. Selain tanda-tanda dermatologis tampak jelas seperti pertumbuhan tubuh dan wajah rambut lanugo disebut, itu menyebabkan rongga gigi dan kehilangan gigi, perut akan menjadi buncit, dan sendi bisa menjadi bengkak. Jenis dan keparahan dari tanda-tanda dan gejala bervariasi dalam setiap kasus dan dapat hadir tapi tidak nampak. Anorexia nervosa dan terkait gizi buruk bahwa hasil dari diri kita sendiri kelaparan, dapat menyebabkan berat komplikasi dalam setiap besar sistem organ dalam tubuh.
Penelitian telah hipotesis bahwa kelanjutan dari pola makan tidak teratur dapat epiphenomena kelaparan. Hasil Minnesota Kelaparan Percobaan menunjukkan bahwa kontrol normal menunjukkan berbagai pola perilaku Anorexia nervosa saat mengalami kelaparan. Hal ini mungkin karena banyak perubahan dalam sistem neuroendokrin , yang menghasilkan siklus mengabadikan diri.
Studi telah menunjukkan bahwa berat badan awal seperti diet mungkin menjadi faktor memicu di AN berkembang dalam beberapa kasus, mungkin karena adanya kecenderungan sudah melekat terhadap AN. Salah satu laporan studi kasus AN dihasilkan dari berat badan yang tidak diinginkan yang dihasilkan dari penyebab bervariasi seperti infeksi parasit, efek samping obat-obatan, dan pembedahan. Berat badan itu sendiri merupakan faktor pemicu.
Anoreksia dapat diperlakukan dalam suasana rawat jalan atau rawat inap mungkin diperlukan. Untuk individu dengan berat badan yang parah gangguan fungsi organ, perawatan rumah sakit pada awalnya harus fokus pada koreksi kekurangan gizi, dan pemberian infus atau makan tabung yang terjadi masa lalu mulut mungkin diperlukan. Sebuah keuntungan sebesar 1 sampai 3 kilogram per minggu adalah aman dan dapat dicapai tujuan ketika gizi buruk harus dikoreksi. Ada berbagai pendekatan pengobatan tergantung pada sumber daya yang tersedia untuk individu. Perlakuan keseluruhan anoreksia, bagaimanapun, harus fokus pada berat badan dari lebih.
Kadang-kadang berat badan yang dicapai dengan menggunakan jadwal untuk makan, penurunan aktivitas fisik, dan peningkatan aktivitas sosial, baik pada rawat inap atau rawat jalan.
Diet untuk pasien yang mengalami anoreksia nervosa adalah :
1. TKTP
2. Pemberian cairan elektrolit
3. Tinggi Vit & mineral
4. Terapi psikologi
DAFTAR PUSTAKA
• Wikipedia.com
• G.sianturi@gizi.com.
• Drlizagizi.blogspot.com.
• www.remediezdirect.
• Klinikgratis.wordpress.com.
• www.therubin.com.
• http://keluarga.i.kumpulan.info/obesitas-anak.jpg
• http://m.epochtimes.co.id
• www.Ahligiza.com.
• www.nurse-ocha.blogspot.com.
• glenkirk.blogspot.com
• http://www.nationaleatingdisorders.org http://www.nationaleatingdisorders.org
• Mufidasari.multiply.com
• American Psychiatric Association dan. Diagnostik Manual Statistik Gangguan Mental. Washington, DC 2000. Washington, DC 2000.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar