Selasa, 21 Februari 2012
TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh :
YAYANG NUR ENIDA
PEMBAHASAN
Hakekat ketenagaan
Perekrutan dan seleksi tenaga kerja
Langkah pertama dalam perekrutan adalah menstimulasi calon untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Hal ini tidak sederhana karena tidak hanya segi tehnis kualifikasi, melainkan juga kualitas individu harus sesuai dengan pekerjaan, susunan, dan tujuan organisasi. Usaha perekrutan tenaga kerja jangan tergesa-gesa karena dapat mengakibatkan hasil seleksi yang tidak memuaskan. Selain itu, penempatan tenaga kerja harus tepat agar tercipta kondisi kerja yang efisien.
Dalam perekrutan, ada lima kriteria yang perlu diperhatikan. Kriteria perekrutan yang dimaksud yaitu:
Profil keperawatan saat ini
Program perekrutan
Metode perekrutan
Program pengembangan tenaga baru
Prosedur penerimaan, yang melalui tahap seleksi, penentuan kualifikasi dasar seleksi, proses seleksi, dan prosedur lamaran.
Selain kriteria perekrutan di atas, hal-hal lain yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
Syarat yang harus dipenuhi dalam perekrutan, yaitu:
Data biografi, berisikan riwayat personal calon, latar belakang pendidikan, riwayat dan pengalaman bekerja, serta data lain yang dapat menunjang.
Surat rekomendasi/referensi dari perusahaan/instansi dimana calon bekerja sebelumnya.
Wawancara, untuk mencari informasi, memberi informasi, dan menentukan apakah calon memenuhi persyaratan untuk posisi tertentu.
Psikotes, untuk mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan, bakat, dan sikap umum calon.
Orientasi dan pengembangan dalam kaitan dengan perekrutan, yaitu:
Orientasi institusi, yang melibatkan penjelasan tentang:
Misi rumah sakit, riwayat, dan tujuan spesifik RS/organisasi,
Struktur dan kepemimpinan
Kebijakan personalia, evaluasi kerja, promosi, cuti, dan lain sebagainya.
Perilaku yang diharapkan, pengembangan staf, dan program pembinaan yang ada.
Hubungan antar karyawan dan hubungan dengan pemimpin.
Orientasi pekerjaan, yang melibatkan tindakan untuk:
Memahami tujuan bagian keperawatan dan bagaimana tujuan diterjemahkan kedalam deskripsi pekerjaan.
Memahami tujuan keperawatan dalam hubungannya dengan tujuan individu.
Menciptakan hubungan interpersonal.
Memperkenalkan pekerjaan, prosedur, dan kebijakan yang ada.
Melakukan orientasi tempat, fasilitas, dan perlengkapanyang ada.
Menjelaskan deskripsi pekerjaan, sesuai dengan tugas dan posisi yang diberikan.
Pengembangan staf, yang berlaku sesudah orientasi. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan edukasi secara bebas dan mengembangkan potensi secara penuh dari seseorang dengan estetika, teknis, dan pendidikan profesional. Penghargaan yang bisa diberikan pada pegawai/karyawan, berupa:
Promosi kenaikan pangkat
Merupakan reward untuk individu yang berprestasi atau kesempatan pengembangan.
Mempertimbangkan senioritas.
Manfaat dari promosi yaitu;
Mempertinggi semangat kerja bagi yang berprestasi.
Menciptakan keseimbangan, dan
Memotivasi.
Mutasi, yaitu pemindahan dari suatu pekerjaan/jabatan ke pekerjaan/jabatan lain.
Tujuan dari mutasi, yaitu:
Pengembangan
Mengurangi kejenuhan.
Reorganisasi
Memperbaiki penempatan tenaga kerja yang kurang cocok, memberi kepuasan kerja, dan
Memperbaiki kondisi kesehatan
Hambatan dalam ketenagaan yang biasanya muncul berupa:
Absensi ( karyawan tidak masuk kerja )
Hal ini kehilangan waktu yang mengakibatkan kerugian secara kualitas dan ekonomi bagi instansi.
Presentasiabsensi :
jumlahhari yang kerja×100%
jumlahkerja yang efektif
Rata-rata absenpertahun :
Total hariabsen×100%
Rata- rata jumlahkaryawan
Faktor absensi ( tidak masuk kerja ), biasanya karena tempat tinggal jauh, kelompok karyawan yang banyak, dan sakit.
Pola absensi :
Sering-pendek-pendek
Jarang-panjang
Hari-hari tertentu
Cara mengurangi absensi :
Menerapkan sistem pencatatan
Melakukan kunjungan rumah
Memperhatikan kesejahteraan karyawan
Meningkatkan kondisi tempat kerja
Memperbaiki suasana kerja
Penerapkan sistem penghargaan bagi karyawan yang tidak pernah / sedikit absensinya.
Keluar masuknya tenaga kerja ( turn over )
Perhitungan dalam mengurangi turn-over dapat dilakukan pada waktu:
Proses penerimaan karyawan
Peningkatan penugasan
Perubahan job-description
Pengembangan
Kejenuhan / burn-out.
Merupakan keadaan dimana karyawan merasa kemampuan dirinya semakin kurang dan kerja keras menjadi kurang produktif. Hal itu biasanya disebabkan oleh :
Peran dan fungsi yang kurang jelas
Perasaan terisolasi
Beban kerja berlebihan
Terlalu lama di suatu bagian
Pengembangan staf
Tujuan pengembangan staf adalah membantu individu untuk meningkatkan diri dalam pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman dibidangnya, melalui kegiatan pendidikan berkelanjutan, program pelatihan, dan lain sebagainya. Aktivitas pengembangan ini dibuat untuk keuntungan individu perawat serta untuk meningkatkan produktifitas/pelayanan pada pasien.
Berbagi macam pengembangan, penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan, baik pelatihan maupun pendidikan, yang bermanfaat untuk pekerjaan, pengetahuan, keterampilan serta sikap seorang perawat.
Kegiatan ini meliputi ;
Pelatiahn awal untuk karyawan baru.
Orientasi pendidikan dalam pengerjaan.
Pendidikan berkelanjutan baik formal maupun nonformal.
Pengaturannya :
Di RS yang besar terdapat bagian tersendri yang ada kaitannya pada bagian personalia,
Bagian keperawatan membuat komisis/diklat.
Perhitungan Tenaga keperawatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan tenaga keperawatan
Faktor klien
Tingkat kompleksitas perawatan seperti di ICU, UGD
Kondisi pasien sesuai dengan jenis penyakit dan usianya.
Jumlah pasien dan fluktuasinya
Keadaan sosial ekonomi
Harapan pasien dan keluarganya
Faktor tenaga
Jumlah dan komposisi tenaga keperawatan
Kebijakan pengaturan dinas
Uraian tugas perawat
Kebijakan personalia
Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
Tenaga perawat spesialis
Sikap ethis para profesional.
Faktor lingkungan
Tipe dan lokasi rumah sakit
Lay out ruang keperawatan
Fasilitas dan jenis pelayanan yang diberikan
Kelengkapan peralatan medik / diagnostik
Pelayanan penunjang dari instansi lain, contoh PMI
Macam kegiatan yang dilaksanakan : penyuluhan, kunjungan rumah.
Faktor organisasi
Mutu pelayanan yang ditetapkan
Kebijakan pembinaan dan pengembangan
Rumusan perhitungan
Peraturan Menkes. Kes. RI. No.262/Men.Kes./Per/VII/1979 menetapkan bahwa perbandingan jumlah tempat tidur rumah sakit dibanding dengan jumlah perawat adalah sebagai berikut. Rumah sakit tipe A & B perbandingan minimal jumlah TT : jumlah perawat = 3-4 TT : 2 perawat.
Hasil work shop perawatan oleh Dep.Kes RI di Ciloto tahun 1971 menyebutkan bahwa : jumlah tenaga keperawatan : pasien = 5 : 9 tiap shift.
Catatan : dinas dalam 24 jam dibagi 3 shift ada 1 tim pengganti ( aflos )
Hari kerja efektif / tahun = 225-260 hari
Libur mingguan = 52 hari
Cuti tahunan = 12 hari
Hari besar = 10 hari
Sakit / ijin = 12 hari
Cuti hamil rata-rata = 29 hari
Menurut pemerintah filiphina tahun 1984.
Jam rata-rata kebutuhan perawat setiap pasien dalam 24 jam.
Interne = 3, 4 jam
Bedah = 3,5 jam
Campuran bedah dan interne = 3,4 jam
Post partum = 3 jam
Bayi = 2, 5 jam
Anak-anak = 4 jam
Proporsi rata-rata kebutuhan perawatan yang diberikan :
40 % keperawatan non-profesional
60 % keperawatan professional
Kebutuhan keperawatan setiap pasien dalam 24 jam menurut Althaus et al.( 1982 )dan Krik ( 1981 ) :
Level I ( kebutuhan keperawatan minimal ) yaitu 3,2 jam
Level II ( kebutuhan keperawtan intermediet ) yaitu 4,4 jam
Level III ( kebutuhan keperawatan maksimal ) yaitu 5, 6 jam
Level IV ( kebutuhan keperawatan intensive care ) yaitu 7, 2 jam
Klasifikasi pasien :
Klasifikasi pasien guna menghitung kebutuhan akan perawatan pasien selama 24 jam sehingga dapat menentukan jumlah tenaga perawat yang bertugas. Hanson menyusun kategori pasien dan jam perawatan sebagai berikut :
Kategori I disebut juga kategori self care membutuhkan waktu perawatan setiap pasien dalam 24 jam sebanyak 1-2 jam dengan rata-rata waktu perawatan efektif 1, 5 jam.
Kategori II disebut juga kategori minimal care, membutuhkan waktu perawatan setiap pasien dalam 24 jam sebanyak 3-4 dengan rata-rata waktu perawatan efektif 3,5 jam
Kategori III disebut juga kategori intermediate care, membutuhkan waktu perawatan setiap pasien dalam 24 jam sebanyak 5-6 jam dengan rata-rata waktu perawatan efektif 7,5 jam
Kategori IV disebut juga kategori modified intensive care, membutuhkan waktu perawatan setiap pasien dalam 24 jam sebanyak 7-8 jam dengan rata-rata waktu perawatan efektif 7,5 jam
Kategori V disebut juga kategori intensive care, membutuhkan waktu perawatan setiap pasien dalam 24 jam sebanyak 10-14 jam dengan rata-rata waktu perawatan efektif 12 jam.
Menggunakan sistem klasifikasi pasien berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga ( Gilles, 1989 ). Berikut ini adalah beberapa tehnik menghitung jumlah perawat yang dibutuhkan :
Menghitung jumlah perawat pertahun
Jika diasumsikan :
Jumlah jam kerja perawat per hari = 8 jam ( 3 shift dalam 24 jam )
Jumlah hari kerja dalam setahun 301 hari ( 365- ( 52 hari libur + 12 cuti tahunan ).
Jumlah jam keperawatan setiap pasien dalam sehari = 3,5 jam ( jam rata-rata kebutuhan perawatan setiap pasien dalam 24 jam bagi pasien dalammenurut Dep. Kes. Fhilipina 1984 ).
Rata-rata pasien dalam 1 hari = BOR x TT = 82 % x 30 TT = 25 pasien.
Cara mencari BOR ( Bed Occupancy Rate, cakupan pemanfaatan temapt tidur ) dengan menggunakan sebagi berikut :
Jumlahhariperawatan×100%
Jumlahtempattidur × 365 hari
Cara menghitung jumlah hari perawatan
Jumlah hari perawatan adalah jumalh ahri perawatan seluruh pasien yang pernah dirawat diruang perawatn tersebut selama 1 tahun.
Sebagai contoh :
Pada tahun 2007 ruang perawatan dalamwanita yang berkapasitas 30 TT merawat 1500 pasien. Masing-masing pasien telah dijumlahkan hari perawatannya sebanyak 9000 hari. Maka BOR ruang dalamwanita adalah :
(9000×100%)/(30×365 hari)=(9000×100)/10950=82%
Jumlahperawat yang dibutuhkan
(jumlahperawatygdibutuhkanperhari×ratajmlahpasienperhari×jmlahharipertahun)/(jmlahharipertahun-hariliburmasingtiapperawat×jmlahjamkerjatiapperawatpertahun)=jumlahjamkeperawatanyangdibutuhkanpertahun/jumlahjamkeperawatanyangdiberikanperawatpertahun
(3,5×25×365)/((365-64)×8)=31937/2408=13,26 dibulatkan=13 pasien
Selanjutnya kita hitung jumlah riil perawat yang bertugas setiap hari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlahperawat yang bekerjaperhari:
(rata-ratajumlahklienperhari(BOR)×rata-ratajmlahjamkeperawatanperpasienperhari)/jumlahjamkeperawatanperhari
(25×3,5)/8=87,5/8=10,9 dibulatkan 11 perawat
Juga dapat kita hitung jumlah perawat yang libur tidak bertugas setiap harinya dengan rumus sebagai berikut :
Jumlahtenagaliburperhari
(jumlahharikerjatidakefektif×jumlahtenagayangbekerjaperhari)/jumlahharikerjaefektif
Jadi:
(64×11)/301=2,33 dibulatkan 3 perawat
Kita juga dapat menghitung jumlah perawat tambahan / cadangan yang diperlukan dengan memperhatikan jumlah perawat yang akan cuti melahirkan. Berdasarkan contoh diatas, bila 14 orang perawat yang bertugas terdiri dari PUS ( Pasangan Usia Subur )/ sedang hamil sebanyak 7 perawat dan sisanya masih belum menikah maka jumlah perawat yang diperlukan sebagai tambahan atau cadangan dapat dihitung sebagai rumus berikut :
Jika diasumsikan tenaga yang ( akan ) cuti melahirkan ( CM ) adalah 50 %, maka tambahan tenaga sbb:
(jumlahCMjamkerjaperhari% CM×perawat×12 minggu×6hari×yangdiperlukan)/(harikerjaefektifpertahun×jamkerjaperhari)
Jadi
(50%×14×12×6×8)/(301×8)=4032/2408=1,67 dibulatkan 2 perawat
Dengan demikian kita peroleh rencana jumlah tenaga perawat yang diperlukan dalam 1 tahun untuk ruang dalam wanita yang berkapasitas 30 tempat tidur sebanyak :Total perawat yang diperlukan14+2= 16 perawat
Kemudian kita hitung jumlah perawat yang bertugas sehari-hari menurut shift tugas dengan rumus berikut :
Prosentase shift x total perawat tugas setiap hari x Jumlah perawatsetiap shift
Pagi 47 % x 11 5, 17 ( 5 )
Sore 36 % x 11 3,96 ( 4 )
Malam 17 % x 11 1,87 ( 2 )
Menghitung jumlah perawat setiap hari
Selain menghitung jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 tahun kita juga dapat menghitung jumlah perawat yang dibutuhkan setiap hari. Jumlah perawat yang tugas sehari pada setiap shift dapat kita hitung dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Tetapkan klasifikasi pasien dengan melakukan sensus harian pasien menggunakan lembar klasifikasi pasien. Sehingga akan kita peroleh klasifikasi setiap pasien pada hari itu, apakah minimal care, partial care/ total care.
Hitunglah jumlah perawat yang diperlukan dengan melihat tabel berikut ini.
Jumlah kebutuhan tenaga perawat berdasarkan klasifikasi pasien diruang rawat
Jumlah pasien Klasifikasi pasien Minimal Partial Total
Pagi siang malam Pagi sore malem Pagi Sore Malem
1 0, 17 0, 14 0, 10 0, 27 0, 15 0, 07 0, 36 0, 30 0, 20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0, 30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0.42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60
4 0, 68 0,56 0,40 1,08 0,60 0,28 1,44 1,20 0,80
5 0, 85
0, 70
0, 50
1, 35
0, 75
0, 35
1, 80
1, 50
1, 00
6 1, 02 0, 84
0, 60
1, 62
0, 90
0, 42
2, 16
1, 80
1, 20
7 1, 19 0, 98
0, 70
1, 89
1, 05
0, 49
2, 52
2, 10
1, 40
8 1, 36 1, 12
0, 80
2, 16
1, 20
0, 56
2, 88
2, 40
1, 60
9 1, 53 1, 26
0, 90
2, 43
1, 35
0, 63
3, 24
2, 70
1, 80
10 1, 70 1, 40 1, 00 2, 70 1, 50 0, 70 3,60 3, 00 2, 00
Sebagai contoh :
Ruang penyakit dalam wanita saat ini merawat 20 orang pasien. Setelah dilakukan sensus harian klasifikasi klien diperoleh klasifikasi 10 orang minimal care, 7 orang partial care, dan 3 orang total care, maka jumlah perawat yang dibutuhkan setiap shift sebgai berikut :
Jumlah kebutuhan perawat berdasarkan klasifikasi pasien setiap shift
Jumlahdanklasifikasipasien shift
Pagi sore malam
Minimal care = 10 10 × 0,17 = 1,70 10 × 0,14 =1,40 10 × 1,10 =1,00
Partial care = 7 7 × 0,27 =1,89 7 × 0,15 =1,05 7 ×0,07 =049
Total care =3 3 × 0,36 = 1,08 3 × 0,30 =0,90 3 × 0,20 =0,60
Jumlahperawat 4,67 =5 orang 3,35 =4 orang 2,09 =2 orang
Dengan demikian maka ruang penyakit dalam wanita pada hari tersebut membutuhkan perawat sebanyak 11 orang terdiri dari :5 orang bertugas pada shift pagi, 4 orang bertugas pada shift sore dan 2 orang bertugas pada shift malam. Total perawat yang bertugas pada hari itu = 14 orang perawat.
Perlu diingat bahwa perhitungan diatas dilakukan setiap hari dengan melakukan sensus harian klasifikasi pasien setiap pagi terlebih dahulu.
PEMBAHASAN TUGAS
Hitung jumlah absen pertahun
Dik :
No absen Jumlah mangkir
1 2 Hari
2 4 Hari
3 5 Hari
4 7 Hari
5 8 Hari
6 9 Hari
7 6 Hari
8 5 Hari
9 4 Hari
10 3 Hari
Jumlah 51 hari
Total hari absen = 51 hari
Rata-rata jumlah karyawan pertahun = 10 orang
Jawab :
Jumlah absen pertahun = Total hariabsen×100%
Rata- rata jumlahkaryawan
= 51 ×100%
10
= 51 %
Hitung Turn Over
Diketahui : Jumlah tenaga kerja ada 200 orang
Jumlah tenaga kerja yg keluar 10 orang -
190 orang
Turn Over = jml tenaga krj yg keluar
____________________ x 100%
Jml tenaga krj dlm unit
10 x 100% = 5,26 = 5,3 %
190
Hitung kebutuhan perawat perawat dalam ruangan dalam
No. Jenis / Kategori Rata-rata pasien/hari Rata-rata perawatan / pasien/hari Jumlah jam perawatan / hari
1. Pasien Penyakit Dalam 10 3,5 35
2. Pasien Bedah 8 4 32
3. Pasien Gawat 1 10 10
4. Pasien Anak 3 4,5 13,5
5. Pasien Kebidanan 1 2,5 2,5
Jumlah 23 93,5
Dik : Jumlah jam keperawatan untuk pasien/hari di ruang dalam = 35
Rata-rata jumlah pasien/hari di ruang dalam = 10
Jumlah hari/tahun = 365
Hari libur perawat = 64
Jumlah jam kerja/hari = 7
Jawab :
Kebutuhan perawat pertahun = (jumlahperawatygdibutuhkanperhari×ratajmlahpasienperhari×jmlahharipertahun)/(jmlahharipertahun-hariliburmasingtiapperawat×jmlahjamkerjatiapperawatpertahun)
= 35 × 10 × 365
(365-64) × 7
=127750
2107
= 60,6 + (koreksi 25 % =15,15)
= 60,6 + 15,15
= 75,75
Jadi kebutuhan perawatmenurut perhitungan Gillies ada 76 perawat termasuk kepala ruangan, dengan rincian :
Shift proporsi dinas pagi : sore : malam = 47 % : 36 % : 17 %
= 36 orang : 27 orang : 13 orang
Menurut DEPKES RI
Jml perawat yg dibutuhkan 35:7=5 perawat
Faktor koreksi 52+12+14 x 5
_____________ = 1,36
286
Tgs non kep 5 + 1,36 x 25
____________ = 1,59 = 1,6 = 2
100
Pagi : Siang : Malam
5 : 1 : 2
Jd jml perawat yg dibutuhkan 5+1+2 = 8 orang
DAFTAR PUSTAKA
Suarli, 2009. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta : Erlangga.
Suyanto, 2009. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Di Rumah Sakit. Jakarta : Mitra Cendikia Press.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar