Sabtu, 25 Februari 2012

BANTUAN HIDUP DASAR

BANTUAN HIDUP DASAR (terimakasih dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An. untuk semua ilmu yg sudah diberikan ^_^)
Definisi  Fase emergensi paru-jantung mencegah henti nafas dan henti sirkulasi. Suport eksternal (sirkulasi ventilasi pada pasien henti jantung atau henti nafas. Pada suatu studi pasien di bius  angka keberhasilan bebasnya jalan nafas “Head filt “/”Chin lift”  91 % “ Neck Lift ”  39 % “ Jaw thrust “  78 % Henti jantung Klinis berhentinya sirkulasi menyeluruh hilangnya kesadaran apneu / gasping, hilangnya denyut arteri besar. Segera lakukan RJP ? Fisiologi Ventilasi Selama Resusitasi Jantung dan paru Tanpa Pipa Endotrakea  esofagus  paru Tidal Volume Mouth - Mouth Mouth - Mask Tidal Volume  0,8 0 1,2 h/ nafas 1,5 – 2 detik “ Sellick maeuever “  tek. Jalan nafas > 100 Cm H2O Pipa endotrakea  pilihan Fisiologi Sirkulasi selama komprosi dada Bila Radialis teraba  tekanan darah sistolik > 80 mmHg Femoralis teraba  tekanan darah sistolik > 70 mmHg. Karotis teraba  Tekanan darah sistolik > 60 mmHg. Ada dua teori mekanisme aliran darah selama kompresi dada. “ Cardiac pump theory “Tekanan  sternum  jantung tertekan antara sternum dan Tl. Belakang  katup artrioventrikuler tertutup dan katup aorta & plmonalis terbuka  aliran darah ke a. Pulmonalis dan aorta
Thoracic Pump Theory Tekanan  sternum  menaikan tekanan intratoraks, yang terjadi akan memberikan sejumlah tekanan yang sebanding pada seluruh struktur vaskuler dalam toraks  terjadi aliran vaskuler
Pembebasan Jalan Nafas Tanda sumbatan jalan nafas Obstrkusi total  Sulitnya ventilasi tekana paru dengan memberi, ventilasi tekanan positif. Obstrkusi parsial  Suara aliran udara “ ribut “  mengalir melewati celah sempit. “ Snooring “ (dengkur)  obstruksi parsial hipofarings “ Gargling “ (bunyi kumur)  tanda adanya benda asing, darah, makanan. “ Wheezing “ (bengek)  Sumbatan bronkus “ Crowing “ (lengking)  Tanda adanya laringo spasme Sumbatan jalan nafas sering  hipofarings, karena otot lidah dan leher lemas tak dapat mengangkat dasar lidah dari dinding belakang farings  sering pada koma jalan nafas optimal  “ Triple Maneuver “
Pada Pasien tiba-tiba kolaps  TENTUKAN KESADARAN
Bila pasien tidak sadar, nafas spontan dan adekuat  POSISI MANTAP
Gerak Jalan Nafas tripel
Pembersihan jalan Nafas
Intubasi endotrakea Harus tersedia pada setiap pos bantuan hidup Dilakukan melalui - Mulut - Hidung Perlengkapan Intubasi trakea
Teknik intubasi orotrakea
Pernafasan Setelah jalan pernafasan terbuka  Spontan ? Mulut-mulut  pertahankan kepala leher  2x ventilasi dalam (1x ventilasi 1-1,5 detik)  raba nadi karotis femoralis Pernafasan bantu
Benda Asing  farings korban. Tindakan jari menyapu Gulingkan salah satu sisi Buka mulut korban, satu tangan, pegang lidah dan rahang Masukan jari telunjuk dan tengah  gerakan menyapu Gagal  Gerakan Heimlich atau hentakan dada
Sirkulasi Menilai dan membantu sirkulasi Tanda-tanda henti jantung : Kesadaran hilang (dlm waktu 15 detik)setelah henti jantung Tak teraba denyut arteri besar Henti nafas atau gasping Terlihat seperti mati (“death like appearance”) Warna kulit pucat sampai kelabu Pupil dilatasi (45 detik setelah henti jantung)
Kompresi dada luar
Teknik Sirkulasi buatan
Teknik Sirkulasi buatan
semoga bermanfaat ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar