Sabtu, 25 Februari 2012

ISTIRAHAT TIDUR

ISTIRAHAT TIDUR
(Abang Gugi sama dr.Mufti maaf aku tempel foto "mesra" kalian hehe soalnya gayanya pas banget sama judul diatas hehe.....) buat yg baca semoga bermanfaat ^_^
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam satu hari, jantung kita berdetak sebanyak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan juga pembuluh-pembuluh darah. Kita berbicara sebanyak 4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 milyar sel otak. Karena itu manusia membutuhkan istirahat. Istirahat yang besar membawa pemulihan, dan penambahan kekuatan setelah digunakan. Tidur merupakan faktor penting dalam istirahat, dimana selama tidur semua fungsi-fungsi tubuh terisi diperbaharui lagi. Istirahat tidak hanya mercakup tidur, tetapi juga bersantai, perubahan dalam aktifitas, menghilangkan segala tekanan-tekanan kerja atau maasalah-masalah lainnya. Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental. Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan (misalnya Blogger) atau karena sudah terbiasa. B. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : a. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan. b. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang istirahat tidur dari materi yang dicari diluar bangku kuliah.  
BAB II PEMBAHASAN A. Istirahat 1. Definisi Istirahat Secara umum,istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks,tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat. Istirahat juga merupakan bagian yang perlu bagi fungsi mental maupun fungsi tubuh. Bayangkan jika menghirup dan menghembuskan napas, mental, di mana menghirup setara dengan pembelajaran aktif serta asimilasi data, dan menghembus setara dengan pemilihan dan pemaduan informasi. Ketika istirahat, otak kita berkelana di peta pikiran (mind map) internalnya, mencari dan menemukan asosiasi-asosiasi baru untuk membuat peta pikiran yang baru. Dengan kata lain, untuk berfungsi secara efektif, otak membutuhkan istirahat yang teratur. Bila kita tidak melakukannya, otak akan memaksa kita untuk melakukannya. Mungkin Anda menyebutnya sebagai hilangnya konsentrasi, ketegangan mental, atau (dalam kasus ekstrem) nervous breakdown alias stres berat, tetapi sebenarnya semua ini adalah desakan otak agar Anda beristirahat dan menyeimbangkan diri. 2. Physiologi dari Istirahat Tubuh manusia telah diatur sedemikian rupa dimana setiap organnya memiliki waktu untuk beristirahat dan pemulihan. Pada saat tidur, semua otot berisfirahat dan sistem saraf kita dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering terjadi tiap- tiap hari. Inilah saatnya dimana tubuh memperbaiki dirinya. Penelitian tentang tidur telah menunjukkan bahwa tidur tidak saja merupakan satu keadaan tidak sadar; tetapi sesungguhnya mengandung 2 jenis tidur yang berbeda: - Non-Rem Sleep (NREM): tidur dimana mata tidak bergerak dengan cepat. - REM Sleep: Tidur dimana mata bergerak dengan - cepat waktu mimpi. Tahap 2 ini timbul dengan pola siklus yang teratur , ditandai oleh variasi kelelapan tidur dan variasi gelombang otak gerakan mata dan otot. Cara tidur NREM memberikan pemulihan dan ketenangan secara keseluruhan pada tubuh dan otot-otot. Suhu tubuh dan tekanan darah menurun. Nafas menjadi teratur dan lambat. Permulaan tidur (tingkat 1) merupakan saat-saat mengantuk, dan akfifitas/kegiatan otak sama seperti yang terlihat pada orang yang tidak sedang tidur. Tingkat 1 merupakan tingkat yang sangat tenang dan seperti bermimpi, tetapi anda masih sadar akan keadaan sekeliling anda. Sementara otot-otot terasa tenang, seringkali otot-otot tersebut menyentak dan bergerak secara refleks. Beberapa orang terbangun dengan hentakan yang keras. Keadaan ini disebut "myoclonic jerk" dan ini sama sekali tdak menyakitkan. Ketika tidur secara berangsur menuju pada tahap yang ke II, perubahan pada gelombang otak dapat terlihat, dimana gelombang tersebut menjadi lebih lambat. Tahap ke II dan III adalah tahapan yang menuju pada tingkat tidur yang sesungguhnya. Anda tidak akan sadar terhadap sekeliling anda - tetapi dapat terbangun dengan mudah. Kira-kira 40 menit setelah tahap I anda akan memasuki tahap ke IV, tahap dimana keadaan tidur yang sangat sulit/sukar untuk bangun. Tahap ini adalah tahap pemulihan, penenangan dan tahap beristirahatnya fisik tubuh. Tahap IV ini bertanggung jawab pada setiap kegiatan buruk tidur yang bisa saja terjadi; dalam tahap ini bisa saja orang mendengkur, anak-anak mengompol dan tidur sambil berjalan. Pada akhir 90 menit dari tidur secara total, anda akhirnya kembali pada tahap tidur yang lebih ringan yaitu tahap I. Tetapi gantinya memasuki tahap I kembali, anda memasuki tahap REM (Tidur mimpi). Ciri-ciri dari REM termasuk sentakan otot, penenangan, tekanan darah dan tidak teraturnya urat nadi. Seluruh siklus ini berulang 4 sampai 6 kali dalam satu malam. Setiap orang bermimpi pada keadaan tidur REM, walaupun mimpinya itu tidak dapat diingat. Sama seperti pada tahap IV dimana tidur dapat menenangkan anda secara fisik, maka tidur REM menenangkan anda secara mental dan sangat penting untuk belajar dan menghapal. Jadi, tidur yang cukup pada saat pengambilan keputusan atau masalah penting bisa menjadi suatu hal yang sangat baik. Kekurangan REM lebih menjengkelkan dan tidak menenenangkan daripada kekurangan NREM. N. R. Culler don H B Cohen, dalam "The Effect of One Night's Sleep Loss on Moods and Memory in Normal Subjects," mengidentifikasikan bahwa studi yang dilakukan pada orang-orang yang kehilangan tidur mengakibatkan orang tersebut menjadi kurang dapat berintegrasi dengan baik dan kurang efekfif. Mereka menunjukkan tanda-tanda kebingungan, curiga dan gampang menyerah. Mereka terlihat khawatir, tak merasa aman dan lekas marah, dan mereka memiliki geiala-gejala peningkatan selera makan dan peningkatan berat badan secara pasti. Kekurangan tidur pada tahap ke IV, juga menyebabkan orang mengalami banyak kerugian. Secara fisik mereka merasa tidak nyaman, cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan teman-temannya, tidak agresif dan tidak ramah, dan menunjukkan adanya keluhan-keluhan fisik dan perasaan. Penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak lebih penting dari (tidur) bermimpi. Dengan kata lain, kebutuhan tidur nyenyak dpenuhi terlebih dahulu, setelah kebutuhan mimpi dipenuhi. Tubuh mencoba membangun kembali keseimbangan normalnya diantara tahap-tahap tidur tersebut. Tidur pada siang hari tidak memiliki ritme/irama yang sama dengan tidur di malam hari. REM lebih menonjol selama tidur pagi dan tidur tahap IV (tidur nyenyak) lebih menonjol di malam hari. Tiap-tiap orang membentuk sendiri pola tidurnya, yang berubah-ubah dari malam ke malam dan juga dipengaruhi oleh emosi dan fisik orang tersebut. B. Tidur 1. Definisi Tidur Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita, kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stress dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam/ lebih dari 8 jam perhari. Adalagi Studi menunjukkan dimana setelah kita bangun dari tidur yang cukup, otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Pencapaian persetujuan, pengertian/ pemahaman segala jenis masalah biasanya dapat diselesaikan dengan sukses apabila dilakukan pada pagi hari dibanding pada di waktu malam hari. Pertumbuhan hormon penting untuk meningkatkan kualitas, ukuran dan efisiensi otak, juga meningkatkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak, yang memungkinkan sel urat syaraf untuk dapat memiliki pengetahuan yang permanen dan berguna. Kebanyakan dari pertumbuhan hormon diproduksi pada saat kita itdur dengan tenang (tanpa beban). Tidur juga merupakan salah satu bentuk istirahat yang terdalam, adalah periode ketika otak memadukan pengalaman satu hari itu, menyaring, memilah, dan mengarsipkan, serta menyelesaikan masalah. Mimpi adalah bagian alami dari proses ini, dan merupakan salah satu sumber ilham terbesar para jenius yang kreatif. 2. Fungsi Tidur Fungsi tidur diantaranya adalah : - Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru. - Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh. - Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian. - Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit. - Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik. 3. Tahapan Tidur Tahapan tidur seseorang adalah : • Awal. • Non rapid eyes movement (non-rem). • Rapid Eyes Movement (rem). • Dream Sleep. 4. Macam-macam Gangguan Tidur (insomia) - Insomnia transient yang bersifat sementara. - Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu. - Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu. 5. Penyebab Penyakit Insomnia Pada Manusia • Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain. • Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman. • Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb. • Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus. • Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang. 6. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia • Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll. • Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal. • Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur. • Berolah raga secara rutin dan teratur. • Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar. • Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb. 7. Kesulitan-Kesulitan Tidur Meskipun 7 menit adalah waktu yang biasanya diperlukan bagi seseorang untuk jatuh tertidur, banyak orang menderita karena ketidak mampuannya untuk tidur, atau mereka bisa jadi terbangun di malam hari dan menemui kesulitan untuk kembali tidur. Mereka yang mengalami kesulitan tidur biasanya disebabkan oleh masalah stress, pathophysiology, penyakit psychososial, ketergantungan obat, dan karena proses penuaan. Hampir semua obat penenang menganggu tidur tahap REM. REM dikurangi dengan anti-depressants, amphetimines dan alkohol. Meskipun alkohol kelihatannya dapat mempercepat permulaan dari tidur, alkohol lebih banyak merugikan pada tidur dikarenakan menekan REM. Kebiasaan menggunakon alkohol mengakibatkan penekanan pada REM lalu mendatangkan pikiran yang tidak waras (mabuk, mengigau). Rintangan normal yang menahan mimpi ke tahap tidur terputus, dan mimpi menjadi terganggu pada tahap sadar yang menyebabkan halusinasi yang mengerikan. Pil tidur bermanfaat bila digunakan dalam jangka waktu pendek dan terkendali dalam penggunaannya. Tetapi pengaruhnva menurun dengan berlanjutnya penggunaannya dan seperti alkohol dimana mereka tidak dapat memberikan kenyamanan tidur. Pil tidur menjadi pecah dan naik dari tahap ke tahap dan tidak mengikuti irama normal selama 90 menit. 8. Syarat-Syarat Tidur Kebutuhan tidur memang bersifat sangat pribadi, dan memang tidak diketahui kenapa. Tidak peduli, jenis kelamin, intelektual, atau jumlah olahraga yang didapat seseorang. Thomas Edison, seorang penemu besar Amerika hanya tidur 4-5 jam setiap malam, sedangkan Albert Eistein, ilmuwan jenius, membutuhkan paling sedkit 9 jam agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Seorang bayi yang baru lahir 'biasanya' membutuhkan 20 jam sehari; anak berusia 6 tahun membutuhkan 10 jam; anak berusia 12 tahun 9 jam; orang dewasa 7-8 jam (penemuan terbaru tampaknya menuniukkan bahwa 9 jam tidur lebih baik). Tetapi perkiraan ini sangat bervarlasi. Para ahli tidur telah memberikan aturan umum yaitu: Kebutuhan tidur anda dapat terpenuhi jika ands tidak mengantuk/terkantuk pada waktu siang hari dan besar-benar terjaga dan merasa bugar. 9. Meningkatkan Tidur yang Baik • Cara terbaik untuk meningkatkan tidur yang baik adalah dengan melakukan olah raga secara teratur. Para atlit dapat tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan orang lain. • Memiliki waktu yang tetap untuk tidur dan bangun di pagi hari, bahkan di akhir pekan dan waktu libur. Kitalah yang menciptakan /membuat kebiasaan. • Mengatur kegiatan-kegiatan/aktivitas sehari-hari secara rutin, termasuk kebiasaan makan. • Menghindari makan terlalu malam. Sistim pencernaan yang terlalu berat dapat mencegah tidur yang tenang. Biarkan makan terakhir anda lebih ringan dan dilakukan 3-4 jam sebelum anda beristirahat. • Hindari alkohol, kopi, teh dan obat-obat lain. Ini dapat menurunkan tingkat REM. • Akhiri hari anda dengan damai-hindari program-program TV yang menegangkan, bacaan dan argumen-argumen. • Lakukan jalan-jalan di waktu senggang, ambil nafas panjang di udara jernih. • Lakukan mandi air hangat, bukan air panas. • Ruangan tidur haruslah sejuk, penuh dengan udara segar, sehening mungkin. Jika ribut/kegaduhan adalah masalahnya, penyumbat telinga dapat bermanfaat. Penutup mata bisa digunakan untuk menghindari cahaya yang tidak diinginkan. • Lakukan latihan-latihan penenangan.Tenangkan pikiran anda. Pikiran yang kacau dan juga kecemasan-kecemasan sepanjang hari sangat sering membuat orang tidak bisa tidur. Sangat baik bila memusatkan pikiran pada satu hal tertentu. Doa dan medtasi pada ayat Kitob Suci dapat memberi anda pikiran yang damai dan juga tidur yang indah. Tidur adalah suatu pemulih yang besar. Tidur dapat memulihkan sel-sel otot anda, termasuk hati, ginjal, tulang sumsum, perut dan otak anda. Jiko mata kaki anda terkilir, terpotong, atau patah tulang, anda akan merasa lebih cepat sehat apabila anda tidur. Tidur juga mempersiapkan, kecepatan akurasi dan efisiensi secara fisik dan mental. Tidur akan melenyapkan kepenatan dan juga salah satu penyegar otak yang alami. Pada saat seseorang tidur sel kulit terbagi, membuat sel-sel baru 2 kali lebih cepat pada saat seseorang terjaga, sehingga membuat seseorang dapat terlihat muda lebih lama.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan pada makalah ini dapat dijelaskan sebagai berikut : • Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental. • Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa. • Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari. B. Saran Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Istirahat tidur harus dipelajari untuk lebih memaksimalkan dalam ilmu keperawatan. 2. Pihak akademik perlu menyelenggarakan seminar tentang istirahat tidur. 3. Akademik hendaknya menyediakan buku-buku yang berhubungan dengan Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan umumnya materi-materi yang berkaitan dengan istirahat tidur. DAFTAR PUSTAKA • Keperawatan.net • Mainyu.Wordpress.com • Organisasi.Org/ilmu¬_pengetahuan/kesehatan_masyarakat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar