Selasa, 21 Februari 2012

KUMPULAN TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

KUMPULAN TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN Oleh : Yayang Nur Enida S1-KEPERAWATAN TUGAS TGL 7 Oktober 2011 Definisi Ogranisasi Menurut Para Ahli Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut : 1. Lubis dan Husaini (1987) Bahwa yang dimaksud dengan organisasi adalah sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, yang sebagai satu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. 2. Menurut Sutarto (1985) Organisasi adalah sistem yang saling berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Barnard Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kooperatif antara dua orang atau lebih. Organisasi merupakan pengelompokan orang-orang ke dalam aktivitas kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4. W.J.S. Poerwadarminta Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuanyang teratur. 5. Stephen P. Robbins Menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 6. Bakke Organisasi merupakan sebuah sistem kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber saya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan. 7. James D Mooney Berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama. 8. Prof Dr. Sondang P. Siagian Mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.” 9. Paul Preston dan Thomas Zimmerer Mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasamauntuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives). 10. Dimock Organisasi adalah : “ Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordinationand control may be exercised to achive a given purpose”(organisasi adalah perpaduansecara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasandalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan). 11. Daniel E. Griffths (1959) Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbedatetapi saling berhubungan dengan yang dikoordinasikan agar sebuah tugas dapatdiselesaikan. 12. (Yunani: ὄργανον, organon - alat) Organisasi adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara. 13. Schein Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab 14. Kochler Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. 15. Drs. Malayu S.P Hasibuan Mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalammencapai tujuan tertentu.Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.” 16. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro Mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. 17. Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 18. Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. 19. Ernest Dale Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. 20. Cyril soffer Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. TUGAS TGL 14 Oktober 2011 Teori Ogranisasi Menurut Para Ahli Teori organisasi berfungsi menjelaskan kegiatan dan dinamika kerjasama organisasi dan memberikan tuntunan dalam pengambilan keputusan berdasarkan prediksi akibat pengambilan keputusan tersebut. Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi (Stephen P. Robbins: 1994). Menurut Lubis dan Husaini (1987) bahwa teori organisasi adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membicaraan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu. Hakekat kelompok dalam individu untuk mencapai tujuan beserta cara-cara yang ditempuh dengan menggunakan teori yang dapat menerangkan tingkah laku, terutama motivasi, individu dalam proses kerjasama. Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. • Evoluasi Teori Organisasi Terdiri atas: A. Teori Klasik 1. Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman); 2. Teori manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (Amerika); 3. Teori administrative (prinsif-prinsif organisasi) oleh Henry Fayol (Prancis). B. Teori Organisasi dan Manajemen Neo Klasik; C. Teori modern; D. Teori organisasi dan manajemen Jepang dan teori Z; o Evolusi teori organisasi Teoritikus Tipe I (Aliran Klasik) –Mengembangkan prinsip atau model universal yang dapat digunakan dalam setiap keadaan –Melihat organisasi sebagai system tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien No Theorist Teori Prinsip-prinsip Teori 1. Frederick Taylor Scientific Management 1.Penggantian metode dari pekerjaan ditentukan secara ilmiah. 2.Seleksi dan pelatihan pekerja ditentukan secara ilmiah 3.Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan metode ilmiah. 4.Pembagian tanggung jawab antara manajer dan pekerja, manajer sebagai perencana dan supervisi dan pekerja sebagai pelaksana. 2 Henry Fayol Prinsip-prinsip Organisasi 1.Pembagian kerja/spesialisasi. 2.Wewenang atasan untuk memberi perintah dan iiringi oleh tanggung jawab. 3.Disiplin sebagai tata aturan organisasi yang wajib ditaati pekerja. 4.Kesatuan komando, perintah hanya dari 1 atasan 5.Kesatuan arah, semua aktifitas anggota kelompok untuk tujuan yang sama dibawah seorang manajer dengan sebuah rencana. 6.Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan Individu. 7.Remunerasi, gaji harus sesuai jasa 8.Sentralisasi, sentralisasi dan desentralisasi harus sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan. 9.Rantai scalar, komunikasi harus sesuai urutan walau dalam kondisi tertentu bisa terjadi komunikasi silang 10.Tata tertib, right man in the right place and time - right thing in the right place and time. 11.Keadilan. 12.Stabilitas masa kerja para pekerja, turnover yang optimal bagi tiap pekerja. 13.Inisiatif, bahkan dari pekerja. 14.Esprit de corps, team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan organisasi. 3 Max Weber Birokrasi (Struktur Ideal dari sebuah Organisasi) Merupakan prototype rancangan struktur organisasi kebanyakan 1.Adanya pembagian kerja 2.Sebuah hirarki wewenang yang jelas 3.Prosedur seleksi yang formal 4.Peraturan yang terperinci 5.Hubungan yang tidak didasarkan pada hubungan pribadi/impersonal. 4 Ralph Davis Perencanaan Rasional –Struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan Organisasi. –Tujuan utama perusahaan adalah pelayanan ekonomis. –Nilai ekonomis didapatkan dari aktifitas anggotanya untuk menciptakan barang atau jasa. –Peran manajemen adalah untuk mengelompokkan aktifitas2 diatas sehingga didapatkan struktur organisasi –Menawarkan sebuah model yang sederhana dan langsung untuk merancang organisasi untuk menentukan tujuan-tujuan organisasi yang menentukan: 1.Pengembangan struktur. 2.Arus wewenang. 3.Hubungan2 lainnya. Teoritikus Tipe II (Aliran Hubungan Antar Manusia/Human Relations School) –Memandang organisasi sebagai sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas maupun manusia. No Theorist Teori Prinsip-prinsip Teori 1 Elton Mayo Kajian Hawthorne –Membentuk kelompok2 control dan kelompok2 eksperimen untuk diuji dalam penelitian. –Hasil penelitian menunjukkan bahwa: norma social kelompok (misalnya tekanan kelompok ataupun rasa aman yang didapatkan seseorang dari kelompoknya) merupakan kunci penentu perilaku kerja seseorang. –Organisasi adalah system kerjasama. 2. Chester Bernard Sistem Kerjasama –Menyatukan pandangan Taylor, Fayol dan Weber –Organisasi adalah sebuah system –Tugas manajer adalah memperlancar komunikasi dan mendorong bawahan agar bekerja lebih keras. 3 Douglas McGregor Teori Y-Teori Y –Ada 2 pandangan tentang manusia: Teori X–manusia. pada dasarnya negative dan Teori Y – manusia pada dasarnya positif . –Teori X, 4 asumsi manajer terhadap bawahannya: 1.Pada dasarnya pekerja tidak menyukai pekerjaannya. 2.Pekerja harus diancam, dipaksa dan dikendalikan agar melakukan pekerjaannya. 3.Pekerja selalu berusaha mengelak dari pekerjaan. 4.Rasa aman adalah yang paling dicari pekerja dan sedikit ambisi. –Teori Y: 1.Pekerja menganggap pekerjaan sebagai hal yang biasa 2.Manusia bisa mengarahkan dirinya sesuai dengan tujuan2 yang terikat padanya. 3.Rata2 orang belajar menerima bahkan mencari tanggung jawab. 4.Pekerja juga memiliki kreatifitas. 4. Warren Bennis Matinya Birokrasi –Desentralisasi dan kepatuhan mulai diganti oleg desentralisasi dan demokratisasi. –Pengaruh dari kekuasaan mulai digantikan oleh keahlian. Teoritikus Tipe III (Pendekatan Contingency) 1.Herbert Simon dan Serangan terhadap Prinsip-prinsip –Teori organisasi perlu lebih banyak melihat kajian aplikatifnya (tidak simplisistik) 2.Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn –Perlu penilaian mendalam tentang lingkungan sebagai sebuah factor contingency utama yang mempengaruhi bentuk struktur yang diinginkan. Teoritikus Tipe IV (Sifat Politis Organisasi) 1.Batas2 Kognitif Terhdap Rasionalitas dari March dan Simon –Model teori organisasi perlu diubah, harus lebih rasional 2.Organisasi Pfeffer sebagi Arena Politik –Model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik inherent atas tujuan, serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari mereka yang berkuasa • 5 Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo) 1. Teori organisasi klasik. 2. Teori organisasi hubungan antar manusia. 3. Teori proses. 4. Teori prilaku. 5. Teori Sistema. • 4 Macam Teori Organisasi (Amitai Etzioni) 1. Teori klasik (Scientific management). 2. Aliran hubungan manusia (human relations). 3. Sistem pendekatan structural. 4. Teori pembuatan keputusan. • 9 Macam Teori Organisasi (Wursanto, 2003:260-274) 1. Teori organisasi klasik; 2. Teori organisasi birokrasi; 3. Teori organisasi human relations; 4. Teori organisasi perilaku; 5. Teori organisasi proses; 6. Teori organisasi kepemimpinan; 7. Teori organisasi fungsi; 8. Teori organisasi pembuatan keputusan; 9. Teori organisasi kontingensi. • 8 Pendekatan Teori Organisasi (Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell) 1. Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach). 2. Pendekatan prilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach). 3. Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach). 4. Pendekatan kerjasama sistem social (the cooperative social system approach). 5. Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach). 6. Pendekatan teori keputusan (the decision theory-center approach). 7. Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach). 8. Pendekatan operasi (the operational approach). Kesimpulannya bahwa tidak ada satupun teori yang memiliki kebenaran mutlak. Masing-masing teori saling melengkapi. TUGAS TGL 28 Oktober 2011 Definisi Tenaga • Menurut data statistik Indonesia, tenaga kerja (manpower) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (berusia 15 tahun atau lebih) yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan patokan seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas (lihat hasil Sensus Penduduk 1971, 1980 dan 1990). Namun sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. • Definisi Tenaga o Daya atau kemampuan untuk mengoperasikan kerja atau menghasilkan sesuatu. o Tidak dapat dicipta atau dimusnahkan. • Power atribut bahwa perawat harus memupuk dalam rangka untuk berlatih lebih mandiri karena melalui kekuatan yang anggota pendudukan mampu meningkatkan status mereka, menentukan bidang keahlian mereka, dan mencapai dan mempertahankan otonomi dan pengaruh ( Hall, 1982 ). • Daya yg dapat menggerakkan sesuatu; kekuatan: semakin tua, semakin kurang -- nya; ia tidak berdaya krn kehabisan • Kegiatan bekerja (berusaha dsb): banyak -- terbuang dng sia-sia; segenap -- rakyat diarahkan ke pembangunan • Orang yg bekerja atau mengerjakan sesuatu; pekerja; pegawai: dl lapangan perindustrian masih sangat dibutuhkan -- ahli; -- dalam kekuatan yg dahsyat atau hebat pd seseorang yg bersumber dr jiwa; kekuatan batin; tenaga batin; -- elektromotif Fis selisih potensial antara kutub-kutub sebuah elemen sebelum kedua kutubnya dihubungkan; -- gerak Fis energi kinetik; -- honorer tenaga kerja yg dibayar dng uang honorarium; -- kependidikan anggota masyarakat yg mampu mengabdikan diri dl menyelenggarakan pendidikan sesuai dng keahliannya, yg bertugas sbg pembimbing, pengajar, peneliti, pengelola, atau administrator pendidikan; -- kuda daya (kekuatan) kuda; ukuran kemampuan mesin; -- ledak otot kualitas yg memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan kerja fisik secara eksplosif; -- listrik tenaga yg dihasilkan oleh arus listrik yg diukur dng watt; kekuatan listrik; -- masyarakat pekerja yg berasal dr masyarakat; -- matahari sumber penggerak yg berasal dr radiasi matahari; -- medis tenaga kerja dl bidang kesehatan; -- mesin kekuatan yg ditimbulkan oleh mesin; -- pendidik tenaga kependidikan yg bertugas sbg pembimbing, pengajar, dan/atau pelatih peserta didik; -- pengajar tenaga pendidik yg tugas utamanya mengajar peserta didik; -- profesional orang yg ahli menjalankan tugasnya dl suatu profesi tertentu; -- teknik tenaga kerja dl bidang teknik; -- teknis karyawan yg bertugas membantu pimpinan dl bidang keteknisan; -- temporer tenaga kerja untuk sementara waktu; -- terampil orang yg pekerja terampil krn melalui pengalaman tertentu; -- tetap tenaga atau pegawai yg diangkat dan bekerja secara tetap pd suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) berdasarkan surat keputusan pimpinan); TUGAS TGL 3 November 2011 Definisi Motivasi Orang-orang tidak hanya berbeda dalam kemampuan melakukan sesuatu tetapi juga dalam motivasi mereka melakukan hal itu. " Motivasi orang bergantung pada kuat lemahnya motif yang ada. Motif berarti suatu keadaan di dalam diri seseorang (inner state) yang mendorong, mengaktifkan, menggerakkan, mengarahkan dan menyalurkan perilaku ke arah tujuan." (Koontz, 1990:115) Peranan manusia dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia bekerja pada suatu organisasi, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang untuk bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. 1. Robbins dan Judge (2007) Mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. 2. Siagian (2002) Mengemukaan definisi motivasi sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan. 3. Samsudin (2005) Memberikan pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. 4. Chung dan Megginson Mendefinisikan motivasi sebagai perilaku yang dirumuskan sebagai perilaku yang ditujukan pada sasaran. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan seseorang dalam mengejar suatu tujuan, motivasi juga berkaitan dengan kepuasan pekerja dan performansi pekerjaan. 5. Manullang (1982:76) Motivasi berarti sesuatu hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Jadi motivasi dapat pula diartikan faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. 6. As'ad (1995:45) Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan jiwa dan jasmani untuk berbuat mencapai tujuan, sehingga motivasi merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam pebuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. 7. Sarwoto (1983:135) Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien." 8. Gibson (1997) Mengemukakan bahwa motivasi kerja adalahdorongan - dorongan yang timbul pada atau dalam diri seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Jadi motivasimerupakan suatu sikap seseorang terhadap tugas-tugasnya yang mengarah pada kepuasan kerja. 9. Kertonegoro (1997) Dinyatakan bahwamotivasi adalah kemauan untuk melakukan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dipengaruhi olehkemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual. Unsurupaya meliputi baik intensitasnya (orang berusaha keras) maupunmutunya (upaya yang diarahkan pada/atau konsisten dengantujuan organisasi). Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai. DAFTAR PUSTAKA http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_arti_organisasi_organisasi_formal_dan_informal_bel jar_online_lewat_internet_ilmu_manajemen http://defickry.wordpress.com/2007/09/13/manajemen-konflik-dalam-organisasi/ http://akhmadsudrajat.wordpress.com/author/akhmadsudrajat/ Adaptasi dan disarikan dari : Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.2008. Pengorganisasian Sekolah. Materi Diklat Calon Kepala Sekolah/Kepala Sekolah. Jakarta Adam, Indrawijaya, (1983). Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Sinar Baru: Bandung. Etzioni Amitai, (1984). Organisasi-organisasi Modern. UPI Press: Bandung. Fakry Gaffar, (1991). Komunikasi Organisasi Teori dan Proses. IKIP: Bandung. Hersey, Faul, Blanchard, (1982). Management of Organization Behavior. Terjemahan Agus Darma. Erlangga: Jakarta. Hick, Herbert, G. and Gullet, G. Ray, (1975). Organization Theory and Behavior. Terjemahan Ali Saefullah. Usaha Nasional: Surabaya. Lubis, Hari & Huseini, Martani, (1987). Teori Organisasi; Suatu Pendekatan Makro. Pusat Antar Ilmu-ilmu Sosial UI: Jakarta Moekijat, (1990). Pengembangan Organisasi. Remaja Karya: Bandung. Richard, Beckard, (1969). Organizational Development Strategis and Models. Terjemahan Ali Saefullah. Usaha Nasional: Surabaya. Siagian, Sondang, (1982). Filsafat Organisasi. Gunung Agung: Jakarta. Sutarto, (1985). Dasar-dasar Organisasi. Gadjah Mada University: Yogyakarta. Oteng Sutisna, (1985). Administrasi Dasar Teoritis untuk Praktek Profesonal. Angkasa: Bandung. Soewarno, (1980). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Gunung Agung: Bandung. http://www.artikata.com/arti-354071-tenaga.html http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.nursingworld.org/Mai MenuCategories/ANAMarketplace/ANAPeriodicals/OJIN/TableofContents/Volume12200 No1Jan07/LookingBackwardtoInformtheFuture.aspx http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/definisi-motivasi-kerja/ http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-motivasi-kerja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar