Sabtu, 25 Februari 2012

Resume Konsep Dasar Psikososial

Resume Konsep Dasar Psikososial
Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selaulu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut dengan sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan diri dan lingkungannya. Sebagai makhluk social, untuk mencapai kepuasana dalam kehidupan, mereka harus membina hubungan interpersonal positif Setiap individu mempunyai kebutuhan emosi dasar, termasuk kebutuhan akan cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, penghargaan dan rasa aman. Schultz (1966). Merangkum kebutuhan tersebut sebagai kebutuhan interpersonal untuk inklusi, control dan afeksi. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akibatnya dapt berupa perasaan atau prilaku yang tidak diharapkan, seperti ansietas, kemarahan, kesepian dan rasa tidak pasti. Kebutuhan interpersonal akan inklusi, control dan afeksi kadang saling tumpang tindih dan berkesinambungan. Kebutuhan akan inklusi : Merupakan kebutuhan untuk menetapkan dan memelihara hubungan yang memuaskan dengan orang. Dalam lingkungan perawatan kesehatan, kebutuhan inklusi dapat dipenuhi dengan memberi informasi dan menjawab semua pertanyaan, menjelaskan tanggung jawab perawat dalm memberi perawatan dan mengenali kebutuhan serta kesukaan pasien. Kebutuhan akan kontrol : Berhubungan dengan kebutuhan untuk menentukan dan memelihara hubungan yang memuaskan dengan orang lain dengan memperhatikan kekuasaan, pembuatan keputusan dan otoritas. Contoh: Saat orang melepaskan tanggung jawab pribadinya dan menjadi pasien yang sangat terikat dan tidak berdaya yang selalu meminta petunjuk dari semua orang mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dibalik prilaku itu tersembunyi ansietas, bermusuhan dan kurang percaya terhadap orang lain atau diri sendiri. Intervensi keperawatan yang membantu pasien menerima tanggung jawab untum membuat keputusan mengenai perawatan pasien yang menunjang pemulihan control. Kebutuhan Afeksi : Seseorang membangun hubungan saling memberi dan saling menerima berdasarkan saling menyukai. Afeksi diungkapkan dengan kata-kata cinta, suka, akrab secara emosional, pribadi, sahabat, dan intimasi. Rentang Respon Emosional : RENTANG RESPONS EMOSIONAL Respons Adaptif Respons Maladaptif Kepekaan emosional Reaksi berduka takterkomplikasi Supresi emosi Penundaan reaksi berduka Depresi/mania Pengertian: a. Kepekaan emosiaonal adalah Respons emosional termasuk dipengaruhi oleh dan berperan aktif dalam dunia internal dan eksternal sesorang. Tersirat bahwa orang tersebut terbuka dan sadar akan perasaannya sendiri. b. Reaksi berduka takterkomplikasi Terjadi sebagai respons terhadap kehilangan dan tersirat bahwa seseorang sedang menghadapi suatu kehilngan yang nyata serta terbenam dalam proses berdukanya. c. Supresi emosi Mungkin tampak sebagai penyangkalan (denial) terhadap perasaan sendiri, pelepasan dari keterikatandengan emosi atau penalaran terhadap semua aspek dari dunia afektif seseorang. d. Penundaan reaksi berkabung Ketidakadaan yang persisten respons emosional terhadap kehilangan . ini dapat terjadi pada awal proses berkabung dan menjadi nyata pada kemunduran proses, mulai terjadi atau keduanya. Penundaan dan penolakan proses berduka kadang terjadi bertahun-tahun. e. Depresi atau melankolia Suatu kesedihan atau perasaan berduka berkepanjangan. Dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai fenomena, tanda, gejala, sindrom, keadaan emosional, reaksi, penyakit atau klinik. f. Mania Ditandai dengan elevasi alam perasaan berkepanjangan dan mudah tersinggung. Konsep Diri Konsep diri adalah Semua perasaan, kepercayaan dan nilai yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Berkembang secara bertahap, saat bayi mulai mengenal dan membedakan diri dengan orang lain.Pembentukan KD dipengaruhi asuhan orang tua dan lingkungan. Tercapai aktualisasi diri ( Hirarkhi maslow) → Perlu KD yang sehat. Komponen KD : 1. Body Image ( Citra tubuh) - Sikap terhadap tubuh secara sadar dan tidak sadar. - Mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, dan fungsi penampilan tubuh dulu dan sekarang. 2. Ideal diri Persepsi individu → bagaimana harus berprilaku sesuai standar prilaku. Akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi. 3. Harga diri (HD) Penilaian terhadap hasil yang dicapai dengan analisis → sejauh mana prilaku memenuhi ideal diri. Sukses → HD tinggi, gagal → HD rendah HD diperolah dari diri sendiri dan orang lain. 4. Peran diri (PD). Pola sikap, prilaku nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. 5. Identitas Diri Kesadaran akan dirinya sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek dari KD sebagai suatu kesatuan yang utuh. Faktor yang mempengaruhi KD : 1. Tingkat perkembangan dan kematangan Dukungan mental, perlakuan dan pertumbuhan anak 2. Budaya Usia anak → nilai diadopsi dari orang tua. 3. Sumber eksternal dan internal Eksternal → Dukungan masyarakat, ekonomi yang bagus. Internal → humoris, agamis, berpendidikan 4. Pengalaman sukses dan gagal → meningkatkan/menurunkan KD. 5. Stresor Stresor (perkawinan, pekerjaan baru, ujian, ketakutan, PHK, dll), jika koping tidak efektif → depresi, menarik diri dan kecemasan. 6. Usia, keadaan sakit dan trauma → mempengaruhi persepsi diri Kriteria Kepribadian sehat : 1. Citra tubuh yang positif dan kuat 2. ideal dan realitas 3. Konsep diri yang positif 4. Harga diri yang tinggi 5. Kepuasan penampilan peran 6. Identitas jelas. Ciri konsep diri rendah (carpenito, 1995) 1. Menghindari sentuhan atau melihat bagian tubuh tertentu. 2. Tidak mau berkaca 3. Menghindari diskusi tentan topic dirinya. 4. Menolak usaha rehabilitasi. 5. Melakukan usaha sendiri dengan tidak tepat 6. Menginglari perubahan pada dirinya. 7. Peningkatan ketergantungan pada orang lain. 8. Adanya tanda keresahan seperti marah, putus asa, menangis. 9. Menolak berpartisipasi dalam perawatan diri. 10. Tingkah laku merusak, seperti penggunaan narkoba. 11. Menghindari kontak social. 12. Kurang percaya diri. Konsep Manusia • Manusia adalah mahluk biopsikososial yang Manusia adalah mahluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system terbuka serta unik dan menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat sedangkan keadaan ini disebut sehat sedangkan dikatakan sakit apabila gagal dalam dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan diri dan mempertahankan keseimbangan diri dan lingkungannya. lingkungannya. • Klien masuk ke rumahsakit dan dirawat Klien masuk ke rumahsakit dan dirawat mengalami stress fisik dan mental baik diri mengalami stress fisik dan mental baik diri sendiri, lingkungan maupun keluarga. Manusia sebagai holistic • Biologi : -Manusia merupakan suatu system organ tubuh Manusia merupakan suatu system organ tubuh -Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnyaMempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya -Tidak terlepas dari dari hokum alam : dilahirkan, berkembang dan Tidak terlepas dari dari hokum alam : dilahirkan, berkembang dan mati.mati. • Psikologi : -Manusia mempunyai struktur kepribadian.Manusia mempunyai struktur kepribadian. -Tingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaanTingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaan -Mempunyai daya pikir dan kecerdasanMempunyai daya pikir dan kecerdasan -Mempunyai kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembangMempunyai kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang • Sosial : -Manusia perlu hidup bersama dengan orang lain dan saling Manusia perlu hidup bersama dengan orang lain dan saling kerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya kerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya -Dipengaruhi oleh kebudayaan Dipengaruhi oleh kebudayaan -Dipenaguruhi dan beradaptasi dengan lingkungan socialDipenaguruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social -Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada yang ada • Spiritual : -Mempunyai keyakinan / mengakui adanya TuhanMempunyai keyakinan / mengakui adanya Tuhan -Mempunyai pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan Manusia sebagai system • Sistem terdiri dari : Unsur-unsur (komponen, elemen, Unsur-unsur (komponen, elemen, subsistem)subsistem). BatasanBatasan. Tujuan Tujuan. Manusia sebagai system terbuka Manusia sebagai system terbuka yang terdiri daru berbagai yang terdiri daru berbagai subsistem yang saling berhubungan subsistem yang saling berhubungan secara terintegrasi untk menjadi secara terintegrasi untk menjadi suatu suatu total system. Manusia sebagai system adaptasi Adaptasi adalah proses perubahan yang Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon menyertai individu dalam berespon terhadap perubahan lingkungan yang terhadap perubahan lingkungan yang mempengaruhi integritas. Lingkungan mempengaruhi integritas. Lingkungan adalah seluruh kondisi keadaan sekitar adalah seluruh kondisi keadaan sekitar yantg mempengaruhi perkembangan yantg mempengaruhi perkembangan mikroorganisme atau kelompok mikroorganisme atau kelompok organisme.organisme. Menurut Roy (1976), Perilaku adaptasi Perilaku adaptasi merupakan perilaku individu secara utuh merupakan perilaku individu secara utuh yang bertadptasi dan menangani yang bertadptasi dan menangani rangsangan lingkungan. Kebutuhan Psikologis Menurut A.B Maslow : • Kebutuhan rasa aman nyaman. • Bebas dari ketakutan, kecemasan. • Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki : - Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan dan persahabatan kehangatan dan persahabatan. - Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok socialkelompok social • Kebutuhan harga diri Kebutuhan harga diri • Perasaan tidak tergantung, kompoten, respek Perasaan tidak tergantung, kompoten, respek terhadap diri sendiri dan orang lainterhadap diri sendiri dan orang lain • Kebutuhan Perwujudan diri: Dapat mengenal diri dengan baik, tidak Dapat mengenal diri dengan baik, tidak emosional, punya dedikasi tinggi, kreatif, emosional, punya dedikasi tinggi, kreatif, percaya diri. Pengkajian Psikososial Meliputi: reaksi psikologi atau T L Verbal & Non verbal : • Mengamati ekspresi muka, apakah menunjukkan Mengamati ekspresi muka, apakah menunjukkan kemarahan, kesedihan, kesakitankemarahan, kesedihan, kesakitan. • Mengamati TL apa gelisah, melamun, takut, Mengamati TL apa gelisah, melamun, takut, bingung, pendiam, agresif, banyak bicara, bicara bingung, pendiam, agresif, banyak bicara, bicara lambat atau menangis, ada perasaan bersalah dan lambat atau menangis, ada perasaan bersalah dan hanya berespon bila ditanyahanya berespon bila ditanya. • Respon koping yang digunakan klien apa produktif Respon koping yang digunakan klien apa produktif /adaptif atau tidak produktif / Maladptif /destruktif/adaptif atau tidak produktif / Maladptif /destruktif. • Respon Adaptif : menurunkan ketegaganganRespon Adaptif : menurunkan ketegagangan. • Respon Maladaptif : Menarik diri, kecemasan, HDR.Respon Maladaptif : Menarik diri, kecemasan, HDR. • Persepsi klien terhadap diri sendiriPersepsi klien terhadap diri sendiri. • Interaksi dengan orang lainInteraksi dengan orang lain. • Siapa hubungan klien yang palin dekat / paling Siapa hubungan klien yang palin dekat / paling berarti buat klien. Pengkajian Sosial meliputi : • Latar belakang sosial : Nama, umur, Latar belakang sosial : Nama, umur, tempat tinggal, status perkawinan, tempat tinggal, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan. pendidikan dan pekerjaan. • Hubungan yang berarti baik dalam Hubungan yang berarti baik dalam keluarga dan masyarakat, misal: keluarga dan masyarakat, misal: komunikasi terbuka dalam keluarga, komunikasi terbuka dalam keluarga, makan bersama, rekreasi bersama. Pengkajian Spiritual meliputi : • Kepercayaan beragama dan nilai-Kepercayaan beragama dan nilai-nilai yang dianut klien.nilai yang dianut klien. • Kemampuan klien untuk Kemampuan klien untuk mengadakan mekanisme adaptasi, mengadakan mekanisme adaptasi, lemah karena penyakitlemah karena penyakit. • Keluarga dan pemuka agama dapat Keluarga dan pemuka agama dapat memberikan support / dukungan memberikan support / dukungan psikologis. DAFTAR PUSTAKA • www. Wikipedia.net • www.google.com • www.keperawatan online • www. Kebutuhan dasar.co/http. • www. Kdm untuk perawat.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar